Banner 468 x 60px

 

Jumat, 04 Maret 2022

RAJIN SIRAM

0 komentar

Ada pepatah yang mengatakan seperti ini "1000 langkah selalu diawali dengan satu langkah pertama."  Apa makna yang tersirat di balik pepatah ini? Kemauan kita untuk memulai sesuatu sangat menentukan apa yang akan kita raih di ribuan hari mendatang. Keputusan yang disertai dengan aksi di langkah pertama sama signifikannya dengan setengah perjalanan yang sudah kita selesaikan. Mungkin ada teman pembaca yang belum memahami, tidak mengapa. Perlahan-lahan jika dibayangkan terus pasti paham.

Air mengalir lancar pagi ini. Saya menyiram seluruh tanaman bunga di depan rumah. Setelah saya perhatikan dengan teliti sebagian besar bunga sudah harus dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Alasannya karena bunga-bunga itu semakin besar. Akar-akarnya semakin sulit merambah ke bawah karena dibatasi oleh pot. Proses menyiram bunga yang saya lakukan setiap hari ternyata membuat bunga-bunga makin besar. Ada pertumbuhan yang terjadi di luar dugaan kita. 

Proses penulisan juga sama seperti proses menyiram bunga di atas. Ketika kita rajin menulis, lambat-laun kita dapat merasakan ada pertumbuhan di dalam diri kita. Misalnya, kita semakin terampil menata kalimat di setiap paragraf. Kita semakin cepat menulis jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kita semakin mudah menemukan ide atau permasalah yang perlu ditulis. Itulah pertumbuhan yang kita dapat ketika kita rajin menulis. Tentu saja ini harus dibarengi dengan hati. Seperti tulisan paling awal di "Serial Menulis 400 Kata per Hari" ini.

Bunga terus bertumbuh ketika disiram dengan konsisten. Ketika tumbuh, wadahnya sudah harus diganti. Bunga tersebut harus berpindah ke pot yang lebih besar. Sama halnya dengan kita yang rajin menulis. Perlahan-lahan pertumbuhan sedikit demi sedikit itu akan membawa kita pada wadah yang lebih besar. 

Tulisan ini sama sekali bukan asumsi, ya! Ini adalah fenomena pertumbuhan yang terjadi di alam. Di mana-mana, semua makhluk hidup yang diberikan makanan atau minuman, pasti mengalami pertumbuhan. Demikian juga dengan kita, penulis. Menulis itu proses kita memberi makan otak dan syaraf-syaraf yang membantu kita berpikir. Lambat-laun akan bertumbuh dan lebih produktif.

Sayangnya, ada variabel yang dapat mengganggu tingkat kerajinan seseorang untuk menulis atau meneliti sesuatu. Variabel tersebut adalah variabel kemalasan. Ini variabel yang sangat berbahaya jika seseorang sudah terinfeksi olehnya. Tingkat kerajinan dan kemalasan yang merupakan variabel laten ini sangat menentukan pertumbuhan kita. Variabel "Jangka Waktu" yang menentukan apakah terjadi pertumbuhan atau tidak. Jika tidak terjadi pertumbuhan berarti ada indikasi kita berpihak pada variabel kemalasan. Sebaliknya, jika terjadi pertumbuhan yang pesat maka kita berdiri bersama-sama dengan variabel kerajinan.

Rajin menyiram! Nothing to loose!

0 komentar:

Posting Komentar