Stevi Woia, Jeane Franciska, Angel Shinseina, Yunita
Launde, Brigita Kumeang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis sering disebut studi kelayakan proyek penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil.
Istilah proyek mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu
(barang maupun jasa)
yang baru ke dalam suatu produk
yang sudah ada selama ini.
Semakin besar suatu proyek
yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi baik dampak ekonomis
maupun sosial, sebaliknya semakin sederhana proyek yang akan dilaksanakan,
semakin sederhana pula lingkup penelitian yang akan dilaksanakan. Namun
sesederhana apapun baik secara formal maupun informal, sebaiknya penelitian
kelayakan dilakukan sebelum proyek tersebut dilaksanakan.
1.2 Tujuan Bisnis
Tujuan dari bisnis yang
kami jalankan tentunya untuk mendapatkan keuntungan. Disisi lain produk yang
kami kembangkan menggunakan bahan dasar daur ulang yang pastinya akan
bermanfaat bagi lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
1.3 Manfaat Bisnis
Manfaat dari berbisnis
adalah kita bisa mendapatkan keuntungan dari menciptakan peluang-peluang berbisnis.
Dalam hal ini kami juga mendapatkan pengalaman serta wawasan bagaimana bentuk dan
kondisi pasar tersebut. Selain itu juga dapat memberikan banyak informasi penting
dalam menyusun rencana bisnis yang dapat memberi kesempatan untuk menemukan kelemahan
dan ancaman masalah yang tersembunyi di masa yang akan datang.
BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN
ANALISA ENAM ASPEK
1. ASPEK HUKUM
Aspek hukum merupakan aspek yang cukup
menentukan dan menjamin akan kelangsungan suatu kegiatan usaha. Oleh karena
itu, aspek ini tidak dapat diabaikan. Karena aspek hukum merupakan legalitas
kelangsungan suatu usaha, sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan segera
terhenti begitu saja atau terhenti perlahan manakala produk yang dihasilkan
tidak memiliki jaminan pasar. Jenis usaha yang kami jalankan yaitu berbentuk
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena usaha ini baru dijalankan maka
memilih jenis usaha UMKM. Usaha kami ini layak untuk dijalankan karena memenuhi
ketentuan hukum, persyaratan perizinan.
2. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
- Pemilihan dan Perencanaan Produk
Untuk menghasilkan aksesoris yang unik dan berkualitas
diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula dan juga kreativitas dan
inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya. Tapi kelompok kami memilih
menggunakan bahan baku dari barang-barang bekas misalnya botol bekas plastik,
kemasan snack dan lain–lain. Aksesoris yang dihasilkan atau diproduksi sendiri
berupa kalung, dan gelang. Untuk proses pembuatan aksesoris dapat dilakukan
dengan berbagai tahap. Pertama potong botol plastik atau gunting sesuai bentuk
yang diinginkan. Kemudian kita rangkaikan hingga menjadi bentuk kalung atau
gelang yang diinginkan dengan menggunakan lem, pengait, atau tali. Dan untuk
mempercantik aksesoris dari bahan daur ulang, kelompok menambahkan manik –
manik.
- Rencana Kapasitas Produksi
Produksi aksesoris diperkirakan
5-10 unit dengan model–model yang berbeda setiap harinya. Jumlah tersebut akan
disesuaikan dengan persediaan barang yang ada, jika minat masyarakat pada suatu
model tertentu sangat tinggi maka akan diproduksi lebih banyak dari biasanya.
Selain itu juga disesuaikan dengan tingkat kerumitan pembuatan barang aksesoris
tersebut, misalnya untuk barang yang mempunyai tingkat kerumitan cukup tinggi,
proses pembuatannya pun akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
- Manajemen Persediaan
Untuk mengurangi persediaan
aksesoris yang akan dijual, jumlah yang diproduksi akan disesuaikan dengan
jumlah stock yang masih ada. Selain untuk mengurangi jumlah persediaan produk
siap jual, model barang yang diproduksi yang kami tawarkan juga akan lebih
mudah disesuaikan dengan tren yang ada di masyarakat.
3. ASPEK PEMASARAN
-
Segmentasi
Berdasarkan
wilayah pemasaran, sikap dan kemampuan konsumen, yang menjadi segmen pemasaran
produk ini adalah wilayah pusat kota Manado contohnya 45 dan juga area kampus. Kenapa
kita memilih lokasi seperti ini, karena biasanya tempat area 45 banyak sekali
dikunjungi masyarakat kota Manado, dan juga kampus karena kampus dihuni oleh
mahasiswa-mahasiswa yang juga peduli dengan penampilan, sehingga untuk
mahasiswa-mahasiswa perempuan tetap akan menggunakan aksesoris. Jadi ada
peluang untuk aksesoris ini terjual, karena aksesoris akan selalu dibeli oleh
pengguna untuk dipakai sendiri atau pun dijual kembali.
- Target
Target
pemasaran kelompok kami mulai dari anak-anak remaja sampai dewasa, karena
rata-rata usia remaja sampai dewasa lebih suka mengikuti tren-tren kekinian dan
peduli dengan penampilan. Dengan target tersebut kelompok kami yakin bahwa
produk kami bisa laku terjual dengan selalu menggunakan kreativitas dan inovasi
untuk pembuatan produk-produk baru yang kekinian walaupun menggunakan bahan
daur ulang.
- Posisi
Karena
produk kami menggunakan bahan bekas atau bahan daur ulang maka ada kendala yang
akan kami alami, yaitu sedikit sulit untuk mendapat kepercayaan atau tempat
dihati para target kami. Tapi dengan kreativitas dan inovasi terbaik, dengan
membuat desain aksesoris dengan bentuk yang unik, lucu, dan kekinian atau
selalu mengikuti tren, atau mengikuti selera konsumen, kelompok kami yakin
bahwa produk kami akan mendapat tempat yang terbaik di hati masyarakat, dan
bisa di terima atau di sukai oleh target pemasaran produk ini.
-
Harga Penjualan
Aksesoris-aksesoris
ini akan kami jual dengan harga yang relatif terjangkau yaitu dari Rp10.000-
Rp15.000. Harga yang kami tawarkan sebanding dengan kualitas barang yang kami
jual.
4. ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
Aspek Manajemen dan Sumber
Daya Manusia terdiri dari dua bahasan penting, yaitu sub aspek manajemen dan
sub aspek sumber daya manusia. Analisis sub aspek manajemen lebih menekankan
pada proses dan tahap-tahap yang harus dilakukan pada proses pembangunan
bisnis, sedangkan analisis sub aspek sumber daya manusia menekankan pada
ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja, baik jenis/mutu maupun jumlah sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Pemahaman terhadap
dasar-dasar proyek dan manajemen sumber daya manusia perlu dipahami dengan
benar agar proses analisis terhadap aspek ini dapat berjalan dengan lancar.
a. Perencanaan dan Penjadwalan
Proyek
Perencanaan proyek merupakan usaha untuk membuat dan
menemukan apa yang harus dicapai pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek
tersebut dilaksanakan. Sedangkan pengertian dari penjadwalan proyek merupakan
bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan yang bertujuan untuk
menentukan kapan sebuah proyek dilaksanakan berdasarkan urutan tertentu, dari
awal sampai akhir proyek. Beberapa hal yang perlu diidentifikasi pada
perencanaan proyek kami:
- Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjalankan
pada pembangunan proyek kami
- Rekan/sumber daya manusia yang akan melakukan setiap tahap
pelaksanaan kegiatan
- Fasilitas yang diperlukan untuk setiap tahap pelaksaan
kegiatan
- Waktu mulai setiap pelaksanaan tahap pekerjaan, waktu
pelaksanaan setiap tahap pekerjaan, dan waktu berakhirnya setiap pelaksanaan
tahap pekerjaan
- Bahan dan peralatan yang diperlukan setiap tahap pekerjaan
- Biaya yang diperlukan untuk setiap tahap pekerjaan
- Usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan pekerjaan
Beberapa
kegiatan yang perlu diperhatikan pada penjadwalan proyek yang menentukan
keberhasilan pembangunan proyek:
- Membagi proyek ke dalam bentuk tugas dan mengestimasi waktu
serta sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut
- Waktu dari setiap anggota untuk bersamaan membuat jadwal
yang optimum
- Meminimumkan ketergantungan tugas untuk menghindari adanya
jeda waktu (delay)
Dalam perencanaan dan
penjadwalan proyek kami menggunakan bagan GANTT. Kami memilih teknik tersebut
dikarenakan lebih efisien dan sederhana dan mudah dipahami. Bagan GANTT sendiri
pertama dikembangkan oleh Hendry Laurent GANTT. Bagan GANTT dapat memberikan
informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan dan lama waktu untuk
setiap kegiatan.
Berikut adalah format dari
bagan GANTT yang kami terapkan pada bisnis aksesoris daur ulang kami:
No
|
Kegiatan
|
2018
|
2019
|
|||||||
November 2018
|
Desember 2018
|
Januari 2019
|
||||||||
tgl 1-10
|
tgl 11-20
|
tgl 21-30
|
tgl 1-10
|
tgl 11-20
|
tgl 21-31
|
tgl 1-10
|
tgl 11-20
|
tgl 21-31
|
||
1
|
Perencanaan kegiatan
|
|||||||||
2
|
Diskusi tentang bisnis yang akan dijalankan
|
|||||||||
3
|
Pencarian bahan daur ulang
|
|||||||||
4
|
Kegiatan pembuatan produk
|
b. Analisis jabatan
Analisis jabatan diperlukan untuk mempelajari dan
mengumpulkan informasi tentang suatu pekerjaan berkaitan dengan berbagai
operasi dan kewajiban suatu jabatan. Dalam menjalankan bisnis, kami
memperhatikan pekerjaan apa saja yang harus dilakukan masing-masing anggota,
cara menjalankan pekerjaan tersebut, dan alasan dari pelaksanaan kegiatan pekerjaan
sehingga hasil yang diperoleh dari analisis jabatan adalah deskripsi jabatan
dan spesifikasi jabatan. Masing-masing anggota kami memiliki tanggung jawab
untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.
c. Pengorganisasian
(Organizing)
Agar suatu usaha bisnis dapat berjalan lancar dan dapat
mencapai target-target yang telah ditetapkan maka perlu dibentuk sebuah
organisasi. Bisnis kami adalah industri rumaha yang dimana pengawasan dalam
pekerjaan dilakukan bersama. Akan tetapi kami mempunyai tanggung jawab
masing-masing sesuai dengan keahlian. Maka kami tetap menggunaan
pengorganisasian agar usaha kami dapat berjalan dengan pengaturan tugas yang
lebih baik.
Dalam sebuah organisasi terdiri dari 5 departemen, yaitu
departemen keuangan, departemen produksi, departemen pembelian, departemen
pemasaran, dan departemen gudang. Berikut adalah pembagian tugas dari
masing-masing departemen tersebut :
- Departemen Keuangan
Melakukan
pencatatan atas segala aktivitas aliran kas dan aliran persediaan.
- Departemen Produksi
Melakukan
kegiatan produksi aksesoris daur ulang dengan menghasilkan barang yang terdiri
dari menggunting, mengelem, dan mengkreasikan suatu produk.
- Departemen Pembelian
Melakukan
kegiatan pembelian bahan baku berupa manik-manik, tali, dan lem yang diperlukan
untuk membuat aksesoris menggunakan sampah plastik yang sudah didaur ulang.
Serta sebagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan demi kelangsungan
operasional.
- Departemen Pemasaran
Bertugas
memasarkan produk dan melakukan promosi produk kami ke masyarakat.
- Departemen Gudang
Bertugas
menerima produk jadi yang diserahkan oleh departemen produksi dan menyimpannya
sebagai barang persediaan untuk dijual, menyimpan persediaan bahan baku,
mencatat mutasi kuantitas persediaan yang dibuat oleh departemen gudang.
d. Perencanaan Sumber Daya
Manusia
Perencanaan yang akan ditetapkan untuk menentukan kualitas
dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut telah disesuaikan dengan
rencana yang menyeluruh dari seluruh perencanaan kegiatan yang sudah
diperkirakan. Selain itu keputusan atas merekrut sumber daya manusia didasarkan
pada keputusan bersama. Pada bisnis kami jumlah tenaga kerja ada 5 orang.
Dimana masing-masing dari setiap departemen memiliki 1 penanggung jawab dengan
memiliki anggota-anggota. Oleh karena itu masing-masing dari kami menjadi
anggota yang bertanggung jawab dari beberapa departemen. Berikut struktur ulasan
dari struktur organisasi kami:
DEPARTEMEN
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
ANGGOTA
|
JUMLAH ORANG
|
|
Keuangan
|
1
|
1
|
2
|
|
Produksi
|
1
|
4
|
5
|
|
Pembelian
|
1
|
3
|
4
|
|
Pemasaran
|
1
|
2
|
3
|
|
Gudang
|
1
|
1
|
2
|
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, para pekerja di tempat ini sesuai dengan kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki. Dan mereka bekerja sesuai dengan bagiannya masing-masing.
e. Koordinasi, Implementasi,
Controlling
Koordinasi dilakukan bersama–sama tentang tugas masing–masing
dan barang yang akan diproduksi. Koordinasi dilakukan setiap pagi sebelum waktu
pertemuan anggota dilaksanakan pada hari kamis dan sabtu sore.
Setiap perencanaan atas suatu inovasi atau program baru akan
dianalisis bersama dari setiap aspek, setelah hasil analisis mengindahkan bahwa
inovasi tersebut layak untuk dilakukan maka inovasi tersebut akan
diimplementasikan.
Dalam tahap controlling ini dilakukan evaluasi kepada para
anggota dengan melihat berapa banyak jumlah yang sudah diproduksi, maupun
barang yang masih dalam proses produksi oleh anggota. Selain itu mengevaluasi
kualitas produk yang diproduksi oleh karyawan agar produk yang diproduksi
sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
f. Kecepatan
Kecepatan
karyawan dalam membuat suatu produk aksesoris tidak dapat ditentukan karena
tergantung tingkat kerumitan atas pembuatan barang-barang tersebut dan tingkat
keterampilan karyawan.
5.
ASPEK LINGKUNGAN
Pembuatan aksesoris daur ulang sangat baik karena bertujuan mengurangi sampah-sampah plastik
yang tidak dapat terurai.
Hal ini dapat berdampak dengan baik untuk lingkungan sekitar.
Sejalan dengan perkembangan bisnis
yang pesat dewasa ini dan kemungkinan di masa
yang akan datang, serta menyadari kemungkinan dampaknya terhadap lingkungan,
maka pengembangan bisnis
yang dijalankan adalah pengembangan
yang ramah lingkungan.
Berdasarkan
kebijakan tersebut,
setiap kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat dari kegiatanbisnis ini.
Kita seringkali mendapat himbauan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan upaya pencegahan pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh kegiatan bisnis.
Sebuah ide bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika lingkungan
ide bisnis minimal sesuai dengan kondisi lingkungan dan memiliki dampak positif
yang lebih besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak negatif.
Dan menurut kelompok kami ide bisnis yang kami
jalankan sangat layak karena dapat mengurangi sampah-sampah plastik.
6.
ASPEK KEUANGAN
Suatu ide bisnis dinyatakan layak
berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis tersebut
tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian yang
menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Dalam memulai usaha
ini kelompok kami menggunakan modal sendiri dan tanpa menggunakan modal dari
pihak ketiga (pinjaman) karena tidak terlalu besar modal yang digunakan
sehingga dapat di tanggung sendiri oleh kelompok kami. Hal ini juga di lakukan
agar lebih mudah melakukan pengawasan atau perhitungan modal itu sendiri.
Aksesoris daur ulang juga membutuhkan modal. Perlengkapan
dan peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan serta biayanya pada awal
investasi sebagai berikut:
No.
|
Nama Item
|
Jumlah
|
Biaya Per Unit
|
Total
|
1
|
Gunting
atau cuter
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Senar
karet
|
1
|
Rp6.000
|
Rp6.000
|
3
|
Kuteks
(sebagai cat)
|
2
|
Rp15.000
|
Rp30.000
|
4
|
Manik-manik
|
-
|
Rp29.000
|
Rp29.000
|
5
|
Tali
|
6
meter
|
Rp900
|
Rp5.400
|
6
|
Benang
jahit
|
1
|
Rp2.000
|
Rp2.000
|
7
|
Botol
bekas
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Lem
|
1
|
Rp10.000
|
Rp10.000
|
9
|
Lilin
|
1
|
Rp2.500
|
Rp2.500
|
10
|
Korek
api
|
1
|
Rp1.000
|
Rp1.000
|
TOTAL
|
Rp85.900
|
Keterangan:
untuk alat dan bahan yang tidak memiliki harga, alat dan bahan tersebut di
tanggung atau di bawa sendiri oleh masing-masing anggota kelompok.
Dari
persediaan alat dan barang yang ada kami dapat membuat:
1.
Kalung
2.
Gelang
Untuk percobaan awal sebagai pemula, kelompok kami hanya
membuat sedikit aksesoris daur ulang, yaitu 5 jenis gelang dan 5 jenis kalung
dengan bentuk yang berbeda-beda.
Perhitungan:
Rp85.900
: 10 pcs = Rp8.590
Jadi,
harga pokok produksi aksesoris daur ulang adalah Rp8.590
Kelompok
kami dapat menjual dengan harga mulai Rp10.000–Rp15.000 per pcs, tergantung
tingkat keunikan dan kesulitan dari pembuatan aksesoris yang ada.
Jika
kelompok kami menjual dengan harga rata-rata Rp10.000 per pcs, dengan target
penjualan 5 pcs perhari, maka penghasilan perhari kelompok kami adalah Rp50.000
Pay
back periode untuk kelompok kami adalah Rp85.900:Rp50.000 = 1,718
Artinya,
dengan target penjualan 5 pcs aksesoris setiap hari, kelompok kami dapat
mengembalikan modal pada hari ke 2.
Jadi
menurut kelompok kami, bisnis aksesoris daur ulang ini sangat menguntungkan
apabila akan terus dilaksanakan atau terus membuat inovasi-inovasi terbaru,
karena pengembalian modal tidak membutuhkan waktu yang lama.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Survei yang
kami lakukan melalui Kuisioner yang telah diisi oleh 10 Responden. Berikut
adalah hasil dari survei mengenai Produk Aksesoris Daur Ulang.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Jenis bisnis yang dijalankan oleh
kelompok kami adalah membuat aksesoris dari bahan daur ulang seperti bekas
botol plastik, sisa bungkus snack, dan sampah-sampah plastik lainnya yang masih
bisa digunakan. Pembuatan aksesoris daur ulang ini sangat banyak manfaatnya
untuk lingkungan yaitu dapat mengurangi sampah-sampah plastik yang ada, atau
dengan adanya ide bisnis seperti ini dapat mencegah pencemaran lingkungan.
Selain itu juga aksesoris yang terbuat dari bahan plastik tidak akan berkarat dan
juga terasa ringan untuk dipakai. Karena aksesoris yang kami buat menggunakan
bahan daur ulang jadi harga produk yang kami tawarkan juga terjangkau.
Bisnis aksesoris yang dijalankan oleh
kelompok kami sangat layak dan punya peluang untuk memberi keuntungan karena
hanya dengan modal yang kecil, dan menggunakan bahan daur ulang dengan
menggunakan kreativitas serta inovasi-inovasi yang terbaik dari anggota
kelompok maka dapat menciptakan sebuah produk yang punya nilai jual.
Dan dalam pembuatan bisnis kelompok
kami, tentunya kami tetap memperhatikan kelayakan aspek-aspek yang ada seperti
aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, serta aspek keuangan.
Dr. Suliyanto.2010. STUDI KELAYAKAN BISNIS Pendekatan
Praktis. Yogyakarta: C.V Andi Offset
0 komentar:
Posting Komentar