MARLINA PANGULIMANG, EUNIKE LUDONG, RIBKA MANDEY, FRANKY SILAEN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Permasalahan
sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah
yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang
cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi
santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah
mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus
ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri.
Berbagai
cara telah ditempuh oleh pemerintah dan sebagian masyarakat untuk mengurangi
volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, salah
satu solusinya adalah mencoba untuk memanfaatkan barang bekas yang tidak
dipakai yaitu handuk bekas menjadi sebuah pot bunga yang cantik dan dapat
digunkan kembali serta bernilai jual. Hal tersebut bukan saja membantu
pemerintah dan masyarakat mengatasi kebersihan, namun juga dapat menjadi
lapangan pekerjaan dan usaha yang baru sebagai sumber penghasilan untuk
mengatasi masalah pengangguran dan susahnya mendapatkan pekerjaan saat ini.
1.2. Tujuan
1. Untuk memanfaatkan
barang bekas pakai menjadi bernilai jual
2. Untuk
menciptakan produk yang ramah lingkungan
3. Untuk
dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru
4. Untuk
membuka usaha baru dan mendapatkan penghasilan
5. Untuk
meningkatkan kreativitas, ketrampilan, dan kemauan berinovasi
1.3. Manfaat
Bisnis
1. Berinovasi
dengan barang yang tidak terpakai sehingga bisa digunakan kembali
2. Memanfaatkan
barang bekas pakaisehingga memiliki nilai jual
3. Menyalurkan
dan meningkatkan kreativitas yang dimiliki
4.
Mengurangi sampah dan pencemaran lingkungan
5. Meningkatkan
keindahan ruangan atau lingkungan
6. Menjadi
sumber penghasilan
BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN
2.1.
Aspek
Hukum
Analisis
aspek hukum yang telah dilaksanakan:
-
Produk Pot bunga bukan merupakan barang
yang berbahaya
-
Pot bunga dari handuk bekas tidak
dilarang untuk diproduksi serta dijual ke masyarakat
-
Produk Pot bunga juga merupakan barang
yang legal dan dapat dipasarkan
- Pembuatan Pot bunga tidak menggunakan
bahan yang melanggar hukum dan aman karena menggunakan barang handuk bekas
2.2.
Aspek
Teknis dan Teknologi
Analisis
aspek teknis dan teknologi yang telah dilaksanakan:
- Lokasi yang diperlukan untuk membuat pot bunga dari handuk bekas adalah di halaman rumah yang merupakan lokasi efisien karena aman, gampang menjangkau bahan dan alat yang digunakan, sehingga kelompok dapat bekerja dengan efektif.
- Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dapat diperoleh dengan mudah dan bisa digunakan menghasilkan pot bunga dari handuk bekas dengan baik.
- Bahan-bahan dan alat - alat yang digunakan tersedia dalam jumlah banyak dan gampang dijangkau sehingga kelompok tidak mengalami kendala menghasilkan produk dengn tepat waktu.
- Teknologi yang digunakan untuk membuat pot bunga dari handuk bekas tidak memerlukan mesin yang canggih atau mahal.
2.3.
Aspek
Pemasaran
Analisis
aspek pemasaran yang telah dilaksanakan:
- Produk pot bunga dari handuk bekas dapat dipasarkan kepada masyarakat bawah, menengah, dan atas karena harga produk yang terjangkau.
- Pot bunga yang kami pasarkan relatif murah sehingga menguntungkan.
- Pot bunga dapat dijual di berbagai tempat dan tidak memerlukan tempat yang luas sekali. Contohnya di halaman rumah.
- Produk pot bunga tidak memerlukan biaya promosi yang mahal, dapat dipromosikan melalui media elektronik seperti foto-foto produk di media sosial dan non elektronik seperti spanduk.
2.4.
Aspek
Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Analisis
aspek manajemen dan sumber daya manusia yang telah dilaksanakan:
- Pembuatan pot bunga tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak dengan biaya gaji yang mahal.
- Tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat pot bunga dari handuk bekas adalah tenaga kerja terampil, kreatif dan inovatif.
- Pengawasan pengerjaaan produk tidak susah karena pekerjaan tidak dilakukan banyak tenaga kerja.
2.5.
Aspek
Lingkungan
- Pot bunga dari handuk bekas mengurangi sampah dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga membantu pemerintah mengatasi masalah kebersihan dan kesehatan.
- Pot bunga dari handuk bekas menciptakan lingkungan yang indah.
- Pesaing produk vas bunga dari handuk bekas jarang ditemukan di sekitar Manado.
- Tetelah meminta respon atau sikap masyarakat terhadap produk ini, dapat diidentifikasikan bahwa pelanggan produk ini, yaitu kalangan pria/wanita yang menyukai berkebun.
- Vas bunga dari handuk bekas menggunakan cat untuk pemberian warna pada produk, bukan pylox yang merusak lingkungan maupun makhluk hidup. Pemakaian gas CFC yang terdapat pada pylox yang berlebihan dapat merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari radiasi matahari.
- Pot bunga ini merupakan kerajinan daur ulang yang menggunakan handuk bekas.
2.6.
Aspek
Keuangan
Analisis
aspek keuangan yang telah dilaksanakan:
- Modal yang diperlukan untuk membuat pot bunga dari handuk tidak besar.
- Dana yang diperlukan relatif kecil, dapat diperoleh dari modal sendiri.
- Biaya operasional relatif kecil karena pembuatan pot bunga dari handuk bekas tidak memerlukan mesin canggih dengan jumlah tenaga kerja banya.
- Harga jual produk mudah ditentukan dengan mempertimbangkan biaya yang telah dikeluarkan sehingga keuntungan dapat diperoleh.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
3.1. Pengumpulan
Data
Salah satu komponen yang penting dalam
menilai kelayakan produk adalah proses
penelitian dalam pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat
dilakukan, antara lain: wawancara dan kuesioner.
3.1.1. Wawancara
Yang
dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden. Kami melakukan wawancara secara tatap muka dengan
memberikan pertanyaan berikut:
-
Apakah anda menyukai hiasan?
-
Apakah anda menyukai barang hasil kreativitas dari
barang bekas?
-
Apakah anda mempunyai banyak pot bunga?
-
Apakah anda suka mengkoleksi berbagai macam pot bunga?
Adapun
jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut:
-
Responden
menyukai hiasan untuk memperindah dan mempercantik ruangan
-
Responden
adalah orang yang suka berkreasi, terlebih lagi kreasi dari barang bekas yang
dapat mengurangi sampah dan dijadikan suatu kreasi
-
Responden
tidak memiliki terlalu banyak pot bunga
-
Responden
menyukai berbagai macam pot bunga berdasarkan variasi dari pot bunga tersebut.
3.1.2. Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Kami menyampaikan kuesioner kepada 20
orang responden wanita dan pria dengan berbagai latar belakang pekerjaan dan
usia,sebagai berikut:
Gambar Kuesioner
Dari pengisian kuesioner di atas oleh 20 orang responden,
didapatkan hasil sebagai berikut:
No
|
Aspek
yang Dinilai
|
Skor
Penilaian (orang)
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Bentuk
pot bunga
|
-
|
2
|
3
|
15
|
2
|
Ukuran
pot bunga
|
1
|
2
|
4
|
13
|
3
|
Warna
pot bunga
|
1
|
1
|
3
|
15
|
4
|
Keunikan
pot bunga
|
20
|
|||
5
|
Kualitas
cetakan pot bunga
|
2
|
18
|
||
Total
|
4
|
5
|
10
|
81
|
3.2. Analisis Data dan Interpretasi Data
Dari pengumpulan data yang telah dilakukan, kami
telah menganalisis dan membuat interpretasi data yang diperoleh dari wawancara
dan kuesioner yang telah dilakukan, sebagai berikut:
- Bahwa sebagian besar responden
menyukai hiasan untuk memperindah dan mempercantik ruangan. Responden tersebut
juga menyukai kreasi dari barang bekas dan karena sebagian besar juga senang mempunyai
pot bunga, maka sangat besar kemungkinan mereka tertarik memiliki pot bunga
yang terbuat dari kreasi barang bekas, berupa pot bunga dari handuk bekas.
- Bahwa sebagian besar responden
memberikan penilaian yang sangat baik atas pot bunga dari handuk bekas yang
telah dibuat, dengan sebagian kecilnya memberikan pendapat baik, kurang baik,
dan sangat tidak baik. Sehingga kemungkinan besar produk tersebut diminati dan
dibeli oleh masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
a. Barang
bekas merupakan hal kecil yang sering dilupakan. Saat mendengar kata
barang bekas mungkin hal yang ada di
benak kita hanyalah benda tidak berguna.
Namun anggapan seperti itu tidak selalu benar, barang bekas juga dapat dimanfaatkan
untuk menjadi barang yang bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya produk
pot bunga dari bahan
handuk bekas. Untuk membuat pot bunga dari handuk bekas tidak membutuhkan proses yang rumit
dan bahan yang mahal.
b.
Hasil analisis kelayakan pada aspek-aspek studi kelayakan bisnis menunjukkan
bahwa usaha
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.
c.
Hasil analisis data dan interpretasi data menunjukkan bahwa
usaha
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.
4.2. Saran
a. Mempromosikan produk lebih intensif,
baik melalui iklan di media sosial maupun media elektronik lainnya sehingga
penjualan lebih meningkat.
b. Membuat usaha ini dapat diminati oleh seluruh
kalangan serta dapat dipasarkan secara luas. Karena di sini selain dapat
menguntungkan dalam segi ekonomi, kegiatan atau usaha tersebut secara tidak langsung
dapat membantu pemerintah dalam mengatasi atau mengurangi sampah
c. Menambah
wawasan pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan inovasi kita. Barang bekas bisa mendatangkan
keuntungan lebih jika tahu
bagaimana mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bernilai jual.
Video Proses Pembuatan Ide Bisnis: Pot Bunga dari Handuk Bekas
![]() |
Kelompok 2 sebelum melakukan presentasi kelayakan produk. |
![]() |
Ide bisnis yang telah menjadi produk |
![]() |
Sesi Presentasi |
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kasmir,S.E.,M.M. dan Jakfar, S.E.,M.M. 2013. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi.
Jakarta: Prenada Media.
Jakarta: Prenada Media.
Jumingan, 2009. Studi Kelayakan Bisnis, Teori & Pembuatan Proposal Kelayakan Bisnis.
Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta: Bumi Aksara.
Umar,H.2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta.PT.Gramedia Pustaka Utama.
0 komentar:
Posting Komentar