Herlina Nongka, Barten P. Angelia, Sintia Kahiking
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Suatu usaha atau bisnis didirikan untuk mencari
keuntungan dalam seluruh aktivitas perusahaan. Untuk itu perlu dipikirkan
seberapa lama pengembalian dana yang ditanam diproyek tersebut agar segera
kembali. Selain itu suatu bisnis juga bersifat sosial dengan memberikan
berbagai manfaat dalam setiap aktivitas perusahaan. Yang terpenting adalah
proyek yang dijalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Agar tujuan bisnis dapat tercapai sesuai dengan yang
diinginkan sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya adalah untuk
menilai apakah bisnis yang akan dijalankan layak atau tidak dan akan memberikan
suatu manfaat atau tidak.
BOSH IDEA adalah suatu bisnis yang didirikan dengan
memiliki tujuan sama halnya dengan bisnis pada umumnya yaitu untuk mencari
keuntungan dan memberi manfaat bagi sosial. Dengan melihat adanya peluang
ide-ide bisnis maka BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami dari lingkungan sekitar
yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga
memiliki nilai jual. Salah satunya, tangkai dan bunga buah kelapa yang dapat
dikreasikan menjadi sebuah bunga hias yang memiliki nilai jual dan tentunya
masih banyak lagi bahan-bahan
dilingkungan kita yang dapat dikreasikan sehingga memiliki nilai jual.
Agar mencapai tujuan yang dinginkan maka BOSH IDEA
melakukan sebuah studi untuk melihat apakah bisnis yang akan dijalankan
tersebut layak atau tidak dan memberikan manfaat atau tidak. Studi ini dikenal
dengan nama studi kelayakan bisnis, dengan salah satu tujuan adalah untuk
mengidentifikasikan masalah agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang
mungkin timbul di masa yang akan datang. Jadi dengan adanya studi kelayakan
bisnis dapat memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang akan dijalankan.
Dalam studi ini BOSH IDEA melakukan identifikasi
terhadap enam (6) aspek studi kelayakn bisnis yaitu Aspek Hukum, Aspek Teknis
dan Teknologi, Aspek Pemasaran, Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia, Aspek
Lingkungan, dan Aspek Keuangan. Akhirnya BOSH IDEA yang dijalankan dapat
memberikan berbagai keuntungan atau manfaat baik untuk perusahaan maupun
masyarakat luas.
II.
Tujuan
Bosh Idea
memiliki tujuan yaitu :
1.
Untuk
memberdayakan bahan alami di lingkungan sekitar yaitu dengan memanfaatkan bahan
alami dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu
kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual.
2.
Untuk
menyalurkan kreativitas yang dimiliki bagi para pelaku bisnis.
3.
Untuk
memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
III.
Manfaat
BOSH IDEA didirikan dengan manfaat antara lain :
1.
Memperoleh Keuntungan
Untuk
memperoleh keuntungan BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami dari lingkungan
sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan
sehingga memiliki nilai jual.
2.
Membuka Peluang Pekerjaan
BOSH
IDEA membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat
yang memiliki kreativitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran.
3.
Memberikan Motivasi Bagi Generasi Muda
Agar
memanfaatkan bahan alami yang tidak terpakai di lingkungan sekitar dan
dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual.
4.
Untuk
Menghasilkan Produk Khas Manado
Seperti
yang diketahui kota Manado telah menjadi Kota Pariwisata yang banyak didatangi
wisatawan maka dari itu BOSH IDEA memanfaatkan hal tersebut dengan menciptakan
salah satu produk dari pohon kelapa yang merupakan ciri khas Kota Manado yaitu
Kota Nyiur Melambai.
BAB II
DESAIN
STUDI KELAYAKAN
I.
Aspek Hukum
Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus
dipenuhi sebelum menjalankan usaha dan ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha
berbeda-beda tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Aspek hukum
menentukan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum
dan perizinan di suatu wilayah.
Dari segi legalitas, BOSH IDEA ini masih tergolong
Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) sehingga izin dari pemerintah setempat tidak
perlu dilakukan.
II.
Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek
teknis dan teknologi menentukan apakah secara teknis bisnis dapat dibangun dan
dapat dijalankan dengan baik.
a.
Penentuan
Lokasi Bisnis
Dalam
aspek ini BOSH IDEA menganalisis variable-variabel utama dalam pemilihan lokasi
bisnis yaitu :
1.
Ketersediaan
Bahan Utama
Lokasi
bisnis tidak jauh dari lokasi bahan utama sehingga tidak memerlukan pengeluaran
yang besar untuk transportasi. Kapasitas, kualitas, dan kontinuitas sumber
bahan utama sangat diperhatikan sehingga tidak menghambat produksi Fleur De
Coco.
2.
Letak
Pasar
Lokasi
bisnis dekat dengan pasar sehingga biaya transportasi barang jadi ke konsumen
lebih kecil dibandingkan biaya bahan utama ke lokasi bisnis.
3.
Ketersediaan Sumber Energi, Air, dan Sarana Komunikasi
Lokasi
bisnis BOSH IDEA sudah tersedia sumber energi listrik, air, serta sarana
komunikasi. Sarana komunikasi yang digunakan BOSH IDEA dilakukan secara
langsung (di pasar) dan tidak langsung (media sosial).
4.
Ketersediaan Tenaga Kerja
Lokasi
bisnis dekat dengan masyarakat sehingga jumlah ketersediaan tenaga kerja baik
terampil maupun tenaga kerja kasar banyak.
5. Ketersediaan Fasilitas Transportasi
Lokasi
bisnis merupakan daerah yang fasilitas transportasi lancar, karena dekat dengan
lokasi bahan utama dan pasar (konsumen).
Selain itu
terdapat variable-variabel pendukung dalam pemilihan lokasi bisnis yaitu:
1. Pengambilan bahan utama mengikuti waktu panen buah
kelapa 2 bulan sekali.
2. BOSH IDEA sangat memperhatikan respon masyarakat
terhadap ide bisnis yang dijalankan.
3. Memperhatikan hukum, peraturan, dan adat istiadat
masyarakat setempat.
b.
Luas
Produksi
Luas
produksi Fleur De Coco disesuaikan dengan jumlah pesanan dan diluar pesanan
maksimal 100 tangkai sehari, dengan memperhatikan jumlah produk yang terjual.
c.
Pemilihan
Mesin Peralatan dan Teknologi
Mesin
peralatan yang digunakan dalam memproduksi Fleur De Coco adalah lem tembak
(glue gun), pisau, gunting tanaman, dan kuas. Untuk memproduksi Fleur De Coco
tidak menggunakan teknologi khusus.
III.
Aspek Pemasaran
Aspek
pemasaran menganalisis apakah bisnis yang akan dijalankan dapat menghasilkan
produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan.
a.
Strategi
Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi)
1.
Produk
Kami
menjual dengan berbagai variasi konsumen dapat membeli bunga per tangkai maupun
produk yang telah kami rangkai seperti :
Ø
Vas
Ø
Pot
Kecil (Mini Pot)
Ø
Bingkai
Kami
juga memperhatikan hal-hal yang mendukung produk kami seperti :
·
Merek
BOSH
IDEA berasal dari inisial nama setiap anggota pemilik dan ditambahkan kata idea yang artinya ide.
Fleur De Coco berasal dari Bahasa Perancis yang
artinya bunga kelapa.
·
Desain
Fleur De Coco didesain berdasarkan ide dan
kreativitas anggota.
·
Pelayanan
Untuk
pelayanan, kami berusaha semaksimal dan sebaik mungkin agar konsumen dapat
merasakan kenyamanan dan kepuasan dengan produk dari BOSH IDEA
2.
Harga
Harga
yang kami tawarkan relatif murah agar masih dapat dijangkau oleh kalangan
ekonomi menengah ke bawah.
3.
Tempat
Tempat
lokasi bisnis BOSH IDEA berada di daerah Tuminting tepatnya Jl. Hassanudin 21
Tuminting, Manado Utara. Akses transportasi mudah untuk dijangkau oleh
konsumen.
4.
Promosi
Fleur De Coco dipromosikan menggunakan media sosial
dan “mouth-to-mouth”. Karena di zaman
yang semakin canggih ini peran media sosial sangat penting oleh konsumen
ditunjang dengan pendapat-pendapat dari setiap konsumen untuk mempengaruhi
orang lain sehingga produk Fleur De Coco semakin
dikenal oleh orang banyak.
b.
Strategi Pemasaran (Segmentation,
Targeting, Positioning)
Strategi
pemasaran dibutuhkan dalam menganalisa berbagai faktor yang berdampak pada
permintaan atas produk yang akan dihasilkan. Faktor-faktor yang menjadi dasar
dalam pengembangan strategi pemasaran yaitu :
1.
Segmentasi
(Segmentation)
·
Usia
(13-65 Tahun)
·
Jenis
Kelamin (Wanita)
·
Pekerjaan
(Siswa, Mahasiswa, Pegawai, Ibu Rumah Tangga)
·
Kelas
Sosial (Kelas bawah, menengah, dan atas)
·
Kepribadian
(Tertarik dengan kreativitas seni)
Sasaran
utama kami adalah wanita atau pria yang menyukai kreativitas seni.
2.
Target
(Targeting)
Target
penjualan Fleur De Coco adalah usia
13-65 tahun karena usia tersebut relatif memiliki ketertarikan terhadap seni
dan kreativitas.
3.
Posisi
(Positioning)
Fleur De Coco merupakan inovasi baru yang terbuat
dari tangkai buah kelapa yang merupakan ciri khas Kota Nyiur Melambai, yang
menjadikannya berbeda dengan bunga lainnya.
IV.
Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Aspek
manajemen dan sumber daya manusia dilakukan untuk menentukan apakah bisnis yang
akan dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang direncanakan dan apakah
tersedia sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
a.
Perencanaan dan Penjadwalan Proyek
Perencanaan
proyek merupakan usaha untuk membuat dan menentukan apa yang harus dicapai pada
suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Penjadwalan
proyek merupakan bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan yang
bertujuan untuk menentukan kapan sebuah proyek dilaksanakan berdasarkan urutan
tertentu, dari awal sampai akhir proyek.
Hal-hal yang diidentifikasi dalam perencanaan dan penjadwalan proyek
adalah :
1.
Pengumpulan data dalam bentuk survei dan wawancara di lokasi bisnis
2.
Pengambilan bahan baku utama
3.
Pembelian bahan dan alat pendukung
4.
Produksi Fleur De Coco
5. Promosi
6. Penjualan Fleur
De Coco
No
|
Kegiatan
|
Minggu
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
1
|
Pengumpulan data dalam bentuk survei dan
wawancara di lokasi bisnis
|
||||||
2
|
Pengambilan bahan baku utama
|
||||||
3
|
Pembelian bahan dan alat pendukung
|
||||||
4
|
Produksi Fleur De Coco
|
||||||
5
|
Promosi
|
||||||
6
|
Penjualan Fleur De Coco
|
b. Struktur Organisasi
c.
Tenaga Kerja
BOSH
IDEA mencari para tenaga kerja baik pria maupun wanita yang jujur, giat
bekerja, bertanggung jawab, dapat bekerja sama, dan berkreativitas tinggi.
V.
Aspek Lingkungan
Aspek
lingkungan menentukan apakah lingkungan setempat sesuai dengan ide bisnis yang
akan dijalankan dan apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya.
a.
Lingkungan
Operasional
1.
Lingkungan
Pesaing
Dalam
memenangkan persaingan bisnis, BOSH IDEA berusaha untuk selalu melakukan
inovasi dan terus menganalisis perkembangan bisnis pesaing dalam menentukan
strategi bisnis.
2.
Lingkungan
Pelanggan
Pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis, untuk itu BOSH
IDEA mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan atas kualitas dari Fleur De Coco.
3.
Lingkungan
Pemasok
BOSH IDEA telah memiliki perkebunan kelapa sendiri sehingga tidak
kesulitan dalam memasok bahan baku. Lokasi perkebunan tersebut tidak jauh dari
lokasi bisnis.
b.
Lingkungan
Industri
Untuk
menghadapi intensitas persaingan antarperusahaan dalam industri BOSH IDEA akan
melakukan strategi-strategi bisnis seperti diferensiasi produk dengan
inovasi-inovasi, menjaga jaringan distribusi ke pelanggan dengan mempertahankan
kepercayaan pelanggan terhadap produk, menjaga keseimbangan permintaan dan
penawaran.
c.
Lingkungan
Jauh
1.
Lingkungan
Ekonomi
Di
daerah Tuminting BOSH IDEA berharap dapat membuka lapangan kerja baru sehingga
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
2.
Lingkungan
Sosial Budaya
BOSH
IDEA menjaga agar tidak melanggar aturan sosial masyarakat sekitar lokasi
bisnis.
3.
Lingkungan
Teknologi
BOSH
IDEA menggunakan teknologi internet untuk mempercepat dan mempermudah
mendapatkan informasi, mempromosikan serta menjual produk.
4.
Lingkungan
Ekologi
Dalam
memproduksi produk BOSH IDEA meminimalisir adanya limbah yang dapat merusak
lingkungan sekitar, salah satunya dengan memanfaatkan kaleng bekas cat dan
menjadikannya vas.
VI.
Aspek Keuangan
BOSH
IDEA menargetkan setiap hari memproduksi lima puluh (50) tangkai Fleur De Coco. Sistem penjualan adalah
dalam beberapa kreasi seperti vas, bingkai, pot kecil, tangkai, dan marong.
Modal yang digunakan adalah 100% milik BOSH IDEA yang didapat dari tiga(3)
anggota dengan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 100.000,- dan
sebagian peralatan milik sendiri.
Adapun bahan utama, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan dalam
pembuatan Fleur De Coco adalah
sebagai berikut :
a.
Bahan
Utama
1.
Tangkai buah kelapa
2.
Bunga buah kelapa
b.
Peralatan
1.
Gunting Taman
2.
Kuas
3.
Pisau
4.
Lem
Tembak
c.
Perlengkapan
1.
Cat
2.
Lem
Lilin
3.
Fernis
v
Estimasi
Penjualan Fleur De Coco :
-
Vas Fleur De Coco x Rp.
23.000 = Rp. 23.000
-
2 Bingkai x Rp. 20.000 =
Rp. 40.000
-
2 Mini Pot x Rp. 15.000 =
Rp. 30.000
-
2 Marong x Rp. 10.000 =
Rp. 20.000 ┼
![]() |
Total
Penjualan =
Rp. 113.000
v
Biaya-biaya
:
-
Cat (5 warna) =
Rp. 35.000
-
Kuas =
Rp. 7.500
-
Lem Lilin (3) =
Rp. 2.500
-
Vernis =
Rp. 35.000
-
Biaya Transportasi =
Rp. 20.000 ┼
![](file:///C:/Users/USER~1.USE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.gif)
![](file:///C:/Users/USER~1.USE/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.gif)
Laba Bersih Penjualan Fleur De
Coco/hari =
Rp. 13.000
BAB III
METODE
PENGUMPULAN DATA
I.
Survei
Kami
melakukan survei ke lokasi bahan baku untuk mengetahui ketersediaan bahan baku,
kualitas dan kuantitas bahan baku yang akan digunakan seperti jangka waktu
panen buah kelapa.
II.
Wawancara
a.
Responden/Narasumber
Dalam metode wawancara kami mewawancarai 15 orang wanita yang terdiri
dari 10 ibu rumah tangga dan 5 orang muda. Dengan hasil 80% dari ibu rumah
tangga dan anak muda setuju dengan produk Fleur
De Coco. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut :
1.
Apakah anda suka menghias ruangan/rumah?
2.
Apakah anda menyukai bunga?
3.
Apakah anda suka mengoleksi bunga?
4.
Menurut anda hasil-hasil alam di lingkungan sekitar bisa dijadikan
sebuah kerajinan?
5.
Apa pendapat anda tentang Pohon Kelapa di Kota Manado?
BAB IV
KESIMPULAN
BOSH IDEA adalah suatu
bisnis yang didirikan dengan memiliki tujuan sama halnya dengan bisnis pada
umumnya yaitu untuk mencari keuntungan dan memberi manfaat bagi sosial. Dengan
melihat adanya peluang ide-ide bisnis maka BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami
dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas
kerajinan sehingga memiliki nilai jual. Salah satunya, tangkai dan bunga buah
kelapa yang dapat dikreasikan menjadi sebuah bunga hias yang memiliki nilai
jual dan tentunya masih banyak lagi
bahan-bahan dilingkungan kita yang bisa dikreasikan sehingga memiliki
nilai jual.
Berdasarkan hasil
analisis dari 6 Aspek Studi Kelayakan Bisnis yaitu, Aspek Hukum, Aspek Teknik
dan Teknologi, Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia, Aspek Pemasaran, Aspek
Lingkungan dan Aspek Keuangan, maka Fleur
De Coco dinyatakan layak.
Fleur De Coco dijual dengan berbagai variasi yaitu, vas, mini pot, marong, dan bingkai dengan harga yang terjangkau.
0 komentar:
Posting Komentar