Banner 468 x 60px

 

Selasa, 05 Februari 2019

STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK 5: FLEUR DE COCO

0 komentar

Herlina Nongka, Barten P. Angelia, Sintia Kahiking





BAB I
PENDAHULUAN


I.                  Latar Belakang
Suatu usaha atau bisnis didirikan untuk mencari keuntungan dalam seluruh aktivitas perusahaan. Untuk itu perlu dipikirkan seberapa lama pengembalian dana yang ditanam diproyek tersebut agar segera kembali. Selain itu suatu bisnis juga bersifat sosial dengan memberikan berbagai manfaat dalam setiap aktivitas perusahaan. Yang terpenting adalah proyek yang dijalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Agar tujuan bisnis dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan sebaiknya didahului dengan suatu studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah bisnis yang akan dijalankan layak atau tidak dan akan memberikan suatu manfaat atau tidak.
BOSH IDEA adalah suatu bisnis yang didirikan dengan memiliki tujuan sama halnya dengan bisnis pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan dan memberi manfaat bagi sosial. Dengan melihat adanya peluang ide-ide bisnis maka BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual. Salah satunya, tangkai dan bunga buah kelapa yang dapat dikreasikan menjadi sebuah bunga hias yang memiliki nilai jual dan tentunya masih banyak lagi  bahan-bahan dilingkungan kita yang dapat dikreasikan sehingga memiliki nilai jual.
Agar mencapai tujuan yang dinginkan maka BOSH IDEA melakukan sebuah studi untuk melihat apakah bisnis yang akan dijalankan tersebut layak atau tidak dan memberikan manfaat atau tidak. Studi ini dikenal dengan nama studi kelayakan bisnis, dengan salah satu tujuan adalah untuk mengidentifikasikan masalah agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Jadi dengan adanya studi kelayakan bisnis dapat memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang akan dijalankan.
Dalam studi ini BOSH IDEA melakukan identifikasi terhadap enam (6) aspek studi kelayakn bisnis yaitu Aspek Hukum, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Pemasaran, Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia, Aspek Lingkungan, dan Aspek Keuangan. Akhirnya BOSH IDEA yang dijalankan dapat memberikan berbagai keuntungan atau manfaat baik untuk perusahaan maupun masyarakat luas.

II.               Tujuan
Bosh Idea memiliki tujuan yaitu :
1.      Untuk memberdayakan bahan alami di lingkungan sekitar yaitu dengan memanfaatkan bahan alami dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual.
2.      Untuk menyalurkan kreativitas yang dimiliki bagi para pelaku bisnis.
3.      Untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis

III.           Manfaat
BOSH IDEA didirikan dengan manfaat antara lain :
1.      Memperoleh Keuntungan
Untuk memperoleh keuntungan BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual.
2.      Membuka Peluang Pekerjaan
BOSH IDEA membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat  yang memiliki kreativitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran.
3.      Memberikan Motivasi Bagi Generasi Muda
Agar memanfaatkan bahan alami yang tidak terpakai di lingkungan sekitar dan dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual.
4.      Untuk Menghasilkan Produk Khas Manado
Seperti yang diketahui kota Manado telah menjadi Kota Pariwisata yang banyak didatangi wisatawan maka dari itu BOSH IDEA memanfaatkan hal tersebut dengan menciptakan salah satu produk dari pohon kelapa yang merupakan ciri khas Kota Manado yaitu Kota Nyiur Melambai.

BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN

I.                  Aspek Hukum
Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha dan ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-beda tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Aspek hukum menentukan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum dan perizinan di suatu wilayah.
Dari segi legalitas, BOSH IDEA ini masih tergolong Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) sehingga izin dari pemerintah setempat tidak perlu dilakukan.

II.               Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis dan teknologi menentukan apakah secara teknis bisnis dapat dibangun dan dapat dijalankan dengan baik.
a.       Penentuan Lokasi Bisnis
Dalam aspek ini BOSH IDEA menganalisis variable-variabel utama dalam pemilihan lokasi bisnis yaitu :
1.      Ketersediaan Bahan Utama
Lokasi bisnis tidak jauh dari lokasi bahan utama sehingga tidak memerlukan pengeluaran yang besar untuk transportasi. Kapasitas, kualitas, dan kontinuitas sumber bahan utama sangat diperhatikan sehingga tidak menghambat produksi Fleur De Coco.
2.      Letak Pasar
Lokasi bisnis dekat dengan pasar sehingga biaya transportasi barang jadi ke konsumen lebih kecil dibandingkan biaya bahan utama ke lokasi bisnis.
3.      Ketersediaan Sumber Energi, Air, dan Sarana Komunikasi
Lokasi bisnis BOSH IDEA sudah tersedia sumber energi listrik, air, serta sarana komunikasi. Sarana komunikasi yang digunakan BOSH IDEA dilakukan secara langsung (di pasar) dan tidak langsung (media sosial).
4.      Ketersediaan Tenaga Kerja
Lokasi bisnis dekat dengan masyarakat sehingga jumlah ketersediaan tenaga kerja baik terampil maupun tenaga kerja kasar banyak.
5.      Ketersediaan Fasilitas Transportasi
Lokasi bisnis merupakan daerah yang fasilitas transportasi lancar, karena dekat dengan lokasi bahan utama dan pasar (konsumen).
Selain itu terdapat variable-variabel pendukung dalam pemilihan lokasi bisnis yaitu:
1.      Pengambilan bahan utama mengikuti waktu panen buah kelapa 2 bulan sekali.
2.      BOSH IDEA sangat memperhatikan respon masyarakat terhadap ide bisnis yang dijalankan.
3.      Memperhatikan hukum, peraturan, dan adat istiadat masyarakat setempat.
b.      Luas Produksi
Luas produksi Fleur De Coco disesuaikan dengan jumlah pesanan dan diluar pesanan maksimal 100 tangkai sehari, dengan memperhatikan jumlah produk yang terjual.
c.       Pemilihan Mesin Peralatan dan Teknologi
Mesin peralatan yang digunakan dalam memproduksi Fleur De Coco adalah lem tembak (glue gun), pisau, gunting tanaman, dan kuas. Untuk memproduksi Fleur De Coco tidak menggunakan teknologi khusus.
III.           Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran menganalisis apakah bisnis yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan.
a.       Strategi Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi)
1.      Produk
Kami menjual dengan berbagai variasi konsumen dapat membeli bunga per tangkai maupun produk yang telah kami rangkai seperti :
Ø  Vas












Ø  Pot Kecil (Mini Pot)












Ø  Bingkai











Ø  Marong

Kami juga memperhatikan hal-hal yang mendukung produk kami seperti :
·         Merek
BOSH IDEA berasal dari inisial nama setiap anggota pemilik dan ditambahkan kata idea yang artinya ide.
Fleur De Coco berasal dari Bahasa Perancis yang artinya bunga kelapa.
·         Logo




·         Desain
Fleur De Coco didesain berdasarkan ide dan kreativitas anggota.
·         Pelayanan
Untuk pelayanan, kami berusaha semaksimal dan sebaik mungkin agar konsumen dapat merasakan kenyamanan dan kepuasan dengan produk dari BOSH IDEA
2.      Harga
Harga yang kami tawarkan relatif murah agar masih dapat dijangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah.
3.      Tempat
Tempat lokasi bisnis BOSH IDEA berada di daerah Tuminting tepatnya Jl. Hassanudin 21 Tuminting, Manado Utara. Akses transportasi mudah untuk dijangkau oleh konsumen.
4.      Promosi
Fleur De Coco dipromosikan menggunakan media sosial dan “mouth-to-mouth”. Karena di zaman yang semakin canggih ini peran media sosial sangat penting oleh konsumen ditunjang dengan pendapat-pendapat dari setiap konsumen untuk mempengaruhi orang lain sehingga produk Fleur De Coco semakin dikenal oleh orang banyak.

b.      Strategi Pemasaran (Segmentation, Targeting, Positioning)
Strategi pemasaran dibutuhkan dalam menganalisa berbagai faktor yang berdampak pada permintaan atas produk yang akan dihasilkan. Faktor-faktor yang menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran yaitu :
1.      Segmentasi (Segmentation)
·      Usia (13-65 Tahun)
·      Jenis Kelamin (Wanita)
·      Pekerjaan (Siswa, Mahasiswa, Pegawai, Ibu Rumah Tangga)
·      Kelas Sosial (Kelas bawah, menengah, dan atas)
·      Kepribadian (Tertarik dengan kreativitas seni)
Sasaran utama kami adalah wanita atau pria yang menyukai kreativitas seni.
2.      Target (Targeting)
Target penjualan Fleur De Coco adalah usia 13-65 tahun karena usia tersebut relatif memiliki ketertarikan terhadap seni dan kreativitas.
3.      Posisi (Positioning)
Fleur De Coco merupakan inovasi baru yang terbuat dari tangkai buah kelapa yang merupakan ciri khas Kota Nyiur Melambai, yang menjadikannya berbeda dengan bunga lainnya.

IV.           Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Aspek manajemen dan sumber daya manusia dilakukan untuk menentukan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat dibangun sesuai dengan waktu yang direncanakan dan apakah tersedia sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
a.       Perencanaan dan Penjadwalan Proyek
Perencanaan proyek merupakan usaha untuk membuat dan menentukan apa yang harus dicapai pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek tersebut dilaksanakan. Penjadwalan proyek merupakan bagian dari perencanaan proyek secara keseluruhan yang bertujuan untuk menentukan kapan sebuah proyek dilaksanakan berdasarkan urutan tertentu, dari awal sampai akhir proyek.
Hal-hal yang diidentifikasi dalam perencanaan dan penjadwalan proyek adalah :
1.      Pengumpulan data dalam bentuk survei dan wawancara di lokasi bisnis
2.      Pengambilan bahan baku utama
3.      Pembelian bahan dan alat pendukung
4.      Produksi Fleur De Coco
5.      Promosi
6.      Penjualan Fleur De Coco
 Ø  Bagan Gant
No
Kegiatan
Minggu
I
II
III
IV
V
VI
1
Pengumpulan data dalam bentuk survei dan wawancara di lokasi bisnis






2
Pengambilan bahan baku utama






3
Pembelian bahan dan alat pendukung






4
Produksi Fleur De Coco






5
Promosi






6
Penjualan Fleur De Coco








b.      Struktur Organisasi


c.       Tenaga Kerja
BOSH IDEA mencari para tenaga kerja baik pria maupun wanita yang jujur, giat bekerja, bertanggung jawab, dapat bekerja sama, dan berkreativitas tinggi.

V.               Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menentukan apakah lingkungan setempat sesuai dengan ide bisnis yang akan dijalankan dan apakah manfaat bisnis bagi lingkungan lebih besar dibandingkan dampak negatifnya.
a.       Lingkungan Operasional
1.      Lingkungan Pesaing
Dalam memenangkan persaingan bisnis, BOSH IDEA berusaha untuk selalu melakukan inovasi dan terus menganalisis perkembangan bisnis pesaing dalam menentukan strategi bisnis.
2.      Lingkungan Pelanggan
Pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis, untuk itu BOSH IDEA mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan atas kualitas dari Fleur De Coco.
3.      Lingkungan Pemasok
BOSH IDEA telah memiliki perkebunan kelapa sendiri sehingga tidak kesulitan dalam memasok bahan baku. Lokasi perkebunan tersebut tidak jauh dari lokasi bisnis.
b.      Lingkungan Industri
Untuk menghadapi intensitas persaingan antarperusahaan dalam industri BOSH IDEA akan melakukan strategi-strategi bisnis seperti diferensiasi produk dengan inovasi-inovasi, menjaga jaringan distribusi ke pelanggan dengan mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap produk, menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran.
c.       Lingkungan Jauh
1.      Lingkungan Ekonomi
Di daerah Tuminting BOSH IDEA berharap dapat membuka lapangan kerja baru sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
2.      Lingkungan Sosial Budaya
BOSH IDEA menjaga agar tidak melanggar aturan sosial masyarakat sekitar lokasi bisnis.
3.      Lingkungan Teknologi
BOSH IDEA menggunakan teknologi internet untuk mempercepat dan mempermudah mendapatkan informasi, mempromosikan serta menjual produk.
4.      Lingkungan Ekologi
Dalam memproduksi produk BOSH IDEA meminimalisir adanya limbah yang dapat merusak lingkungan sekitar, salah satunya dengan memanfaatkan kaleng bekas cat dan menjadikannya vas.

VI.           Aspek Keuangan
BOSH IDEA menargetkan setiap hari memproduksi lima puluh (50) tangkai Fleur De Coco. Sistem penjualan adalah dalam beberapa kreasi seperti vas, bingkai, pot kecil, tangkai, dan marong. Modal yang digunakan adalah 100% milik BOSH IDEA yang didapat dari tiga(3) anggota dengan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 100.000,- dan sebagian peralatan milik sendiri.
Adapun bahan utama, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan dalam pembuatan Fleur De Coco adalah sebagai berikut :
a.       Bahan Utama
1.      Tangkai buah kelapa
2.      Bunga buah kelapa
b.      Peralatan
1.      Gunting Taman
2.      Kuas
3.      Pisau
4.      Lem Tembak
c.       Perlengkapan
1.      Cat
2.      Lem Lilin
3.      Fernis
v  Estimasi Penjualan Fleur De Coco :
-          Vas Fleur De Coco x Rp. 23.000            = Rp.   23.000
-          2 Bingkai x Rp. 20.000                           = Rp.   40.000
-          2 Mini Pot x Rp. 15.000                          = Rp.   30.000
-          2 Marong x Rp. 10.000                           = Rp.   20.000 
 

Total Penjualan                                                                   = Rp. 113.000

v  Biaya-biaya :
-          Cat (5 warna)                                           = Rp.   35.000
-          Kuas                                                        = Rp.     7.500
-          Lem Lilin (3)                                           = Rp.     2.500
-          Vernis                                                      = Rp.   35.000
-          Biaya Transportasi                                   = Rp.   20.000 
Total Biaya                                                                           = Rp. 100.000  -
Laba Bersih Penjualan Fleur De Coco/hari                             = Rp.   13.000





BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

I.                  Survei
Kami melakukan survei ke lokasi bahan baku untuk mengetahui ketersediaan bahan baku, kualitas dan kuantitas bahan baku yang akan digunakan seperti jangka waktu panen buah kelapa.

II.               Wawancara
a.       Responden/Narasumber
Dalam metode wawancara kami mewawancarai 15 orang wanita yang terdiri dari 10 ibu rumah tangga dan 5 orang muda. Dengan hasil 80% dari ibu rumah tangga dan anak muda setuju dengan produk Fleur De Coco. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut :
1.      Apakah anda suka menghias ruangan/rumah?
2.      Apakah anda menyukai bunga?
3.      Apakah anda suka mengoleksi bunga?
4.      Menurut anda hasil-hasil alam di lingkungan sekitar bisa dijadikan sebuah kerajinan?
5.      Apa pendapat anda tentang Pohon Kelapa di Kota Manado?
BAB IV
KESIMPULAN

BOSH IDEA adalah suatu bisnis yang didirikan dengan memiliki tujuan sama halnya dengan bisnis pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan dan memberi manfaat bagi sosial. Dengan melihat adanya peluang ide-ide bisnis maka BOSH IDEA memanfaatkan bahan alami dari lingkungan sekitar yang dianggap tidak berguna dijadikan suatu kreativitas kerajinan sehingga memiliki nilai jual. Salah satunya, tangkai dan bunga buah kelapa yang dapat dikreasikan menjadi sebuah bunga hias yang memiliki nilai jual dan tentunya masih banyak lagi  bahan-bahan dilingkungan kita yang bisa dikreasikan sehingga memiliki nilai jual.
Berdasarkan hasil analisis dari 6 Aspek Studi Kelayakan Bisnis yaitu, Aspek Hukum, Aspek Teknik dan Teknologi, Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia, Aspek Pemasaran, Aspek Lingkungan dan Aspek Keuangan, maka Fleur De Coco dinyatakan layak.
Fleur De Coco dijual dengan berbagai variasi yaitu, vas, mini pot, marong, dan bingkai dengan harga yang terjangkau.


VIDEO & DOKUMENTASI PEMBUATAN PRODUK
















DAFTAR PUSTAKA
1.      Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET



0 komentar:

Posting Komentar