REGINA KUMONONG, YETI DEBORA, HENGKY RARAS, REIVALDI A.F SENGKEY, JOSHUA V KUMAMBOW
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Dalam kehidupan kita, banyak sekali kita
temukan barang-barang yang terbuang begitu saja dikarenakan tidak ada manfaat
lagi. Sehingga sampah-sampah yang tidak digunakan tersebut mencemari lingkungan
sekitar kita dan merusak ekosistem tanah karena sampah plastik sulit untuk
diuraikan oleh tanah.
Pada saat sekarang ini sudah banyak kita
lihat pemanfaatan barang bekas yang menghasilkan barang baru yang memiliki
nilai, bahkan dalam proses pemasaran juga memiliki harga yang cukup tinggi.
Selain diproduksi untuk pemasaran dan menghasilkan uang, pemanfaatan barang
bekas ini juga dilakukan untuk mengurangi sampah-sampah yang tidak bisa
diuraikan oleh tanah sehingga dapat melindungi ekosistem tanah.
Dari semua sampah tersebut, maka kelompok
kami memilih sampah plastik sebagai bahan utama proses daur ulang menjadi
barang yang berguna yaitu berupa tempat pensil dari botol minuman plastik. Dan
hasilnya bisa bermanfaat untuk pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah dan
pegawai swasta, yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pensil, pulpen,
spidol, penghapus dan tipe x agar telihat rapi diatas meja belajar/meja kerja
selain itu juga bisa menjadi hiasan meja karena kami membuat berbagai bentuk yang
unik sehingga menarik.
B. Rumusan
Masalah
Makalah
ini berisi penjelasan tentang barang bekas yang dapat digunakan / dimanfaatkan
kembali sebagai barang baru yang memiliki nilai.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk
memenuhi tugas dari Dosen dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan
menambah pengetahuan kepada mahasiswa dalam memulai suatu bisnis yang baru dan
bagaimana memanfaatkan barang yang tidak berguna lagi menjadi barang yang
berguna kembali serta menganalisa dan meneliti produk yang akan dijalankan
dengan menggunakan ke enam aspek yang telah dipelajari sebelumnya.
D. Manfaat
Bisnis
- Dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan layak atau tidak.
- Dapat mengetahui kendala apa yang dihadapi sehingga ada pencegahan yang dapat dilakukan.
- Dapat memberi inspirasi kepada penulis dan masyarakat bagaimana itu dunia bisnis.
- Memberi manfaat informasi kepada pengambil keputusan untuk memutuskan alternatif proyek yang akan dilakukan.
- Melihat seberapa besar profit atau non profit yang akan didapati dalam menjalani usaha tersebut.
BAB II
ANALISIS ASPEK-ASPEK
1.
Aspek Hukum
Dari segi legalitas
usaha, unit usaha ini masih tergolong baru dan usaha yang tergolong bentuk
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sehingga izin dari pemerintah tidak perlu
dilakukan, karena secara hukum usaha
yang dijalankan ini sudah memenuhi persyaratan dan kriteria UMKM. Dan juga produk
yang kami produksi ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, Karena dalam
pemilihan bahan baku utama yang kami gunakan itu kami memanfaatkan botol bekas
yang sudah tidak digunakan untuk didaur ulang menjadi barang yang memiliki
nilai jual, Sehingga secara aspek hukum produk yang sedang kami jalankan ini
dapat dikatakan layak dan tidak berbahaya untuk digunakan oleh konsumen.
2.
Aspek Teknis dan Teknologi
Dalam memulai suatu
usaha maka aspek teknis dan teknologi sangat perlu digunakan dalam melakukan
analisa setiap menjalani suatu usaha karena dengan menggunakan aspek ini maka
kita dapat mengetahui suatu kelayakan bisnis yang dijalankan. maka dengan aspek
ini ada beberapa langkah-langkah yang telah kami lakukan yaitu :
- · Pemilihan lokasi
Penentuan
lokasi, kami memilih lokasi di Sario Kota Baru karena secara letak lokasi
sangat strategis dekat dengan target pasar, dekat dengan lembaga keuangan, dekat
dengan pengumpulan bahan baku karena didaerah tersebut banyak rumah makan dan
sekolah yang menggunakan botol minuman plastik dan tersedia fasilitas
pengangkutan seperti jalan raya yang mudah untuk dilewati.
- · Sarana dan prasarana
Untuk
membuat tempat pensil ini teknologi yang digunakan sangat sederhana, tetapi
dapat memproduksi barang yang berkualitas,yangdigunakan untuk menunjang usaha
kami dengan menggunakan saranaseperti :gunting, cutter, gluegun dan jarum.
Sedangkan prasaranayang kami gunakan adalah botol plastik, kain flannel,
benang, lem tembak dan spidol.
- · Tata letak
Kami
juga menyediakan tata letak di rumah produksi yang berada di sario kota baru,
selain itu kami juga menitip produk ini di depot sekolah, depot kampus, supermarket
yang menyediakan alat tulis menulis, dan
toko kecil (warung). Selain itu juga bisa berpindah tempat secara fleksibel
jika diperlukan, misalnya ada yang mengadakan pameran serta pasar malam.
- · Pemilihan desain produk yang akan diproduksi
3.
Aspek Pemasaran
Ketika Produk hendak
dipasarkan kita perlu untuk menganalisa keadaan pasar dimana kita memasarkan
produk tersebut sehingga kita dapat mengetahui situasi dalam pasar dan dapat
menyusun strategi dalam memasarkan produk ini.
- Kami telah membuat suatu produk yang unik dan ramah lingkungan sehingga ada ketertarikan dari konsumen untuk membeli dan menjadi pelanggan kami.
- Penetapan harga juga tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah karena kami menentukan harga sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan dan konsumen juga bisa menjangkau harga produk kami dengan harga Rp. 10.000 – Rp. 12.000/unit.
- Pengiriman barang yang kami gunakan jika ada konsumen yang sedang tidak ingin keluar rumah bisa mengajukan pengiriman barang melalui aplikasi layanan jasa seperti gojek atau grab menggunakan go-send, tapi untuk jangka panjang jika produk kami sudah banyak diminati konsumen maka kami akan melakukan kerja sama dengan layanan jasa gojek dan grabagar memudahkan konsumen dalam pemesanan barang, tapi perlu diketahui juga jika ingin menggunakan pengirman barang online ada biaya tambahan yang akan dikenakan untuk biaya pengiriman (ongkir).
- Mempromosikan barang,kami gunakan brosur serta media social kepada calon pelangan.
- Mengukur dan meramal permintaan
Jumlah
tempat penjualan tempat pensil = 5 tempat
Jumlah
pembeli tiap tempat = 6 orang
Jumlah
pembeli di pasar = 30 orang x 30 hari x 12 bulan = 10.800 orang
Harga
rata-rata = Rp. 10.000
Jumlah
yang dibeli rata-rata pembeli/tahun = 360 Unit
Q
= Rp. 38.880.000.000
- Meramal permintaan mendatang
- Segmentasi, targeting, dan positioning di pasar
b) Target pasar adalah para pelajar,
mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, maupun masyarakat setempat.
c) Positioning produsen ingin menciptakan
image atau citra tempat pensil ini di benak para konsumen dengan melayani
sepenuh hati dan mengikuti kemauan
konsumen tanpa menguras atau membebani konsumen dan menjaga kualitas agar tetap terjamin.
4.
Aspek Manajemen dan SDM
Suatu usaha akan berjalan dengan
efektif dan efesien jika dalam usaha tersebut kita telah membuat dan menetapkan
suatu manajemen dan SDM yang akan berperan dalam kegiatan usaha tersebut. Agar
dengan demikian produk yang diproduksi dapat dikatakan layak. Dalam aspek ini kami
telah membuat dan membentuk suatu manajemen sumber daya manusia dapat
dijabarkan dalam fungsi manajerial yaitu:
- Perencanaan: Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka akan menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan. Sebaliknya jika dalam perencanaan produksi kurang maka akan menimbulkan keterlambatan supply dan biaya yang dikeluarkan menjadi tinggi. Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia, peralatan pendukung, dan lain-lain yang diperlukan dalam perencanaan produksi agar kualitasnya terjamin dan tepat. Dan untuk menghasilkan tempat pensil yang unik dan berkualitas diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula dan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
- Pengorganisasi :Dalam menjalankan suatu bisnis maka diperlukan suatu organisasi didalamnya, agar usaha yang dijalankan terorganisir dengan baik. Dalam sebuah organisasi terdiri dari 5 departemen, yaitu departemen keuangan, departemen produksi, departemen pembelian, departemen pemasaran, dan departemen gudang. Berikut adalah pembagian tugas dari masing-masing departemen tersebut:
- Pengarahan :fungsi pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, kelompok kami berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik usaha dengan keryawannya.
- Pengawasan : pengendalian yang dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu, kami menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
- Keselamatan Kerja: Program keselamatan kerja sangat penting dilakukan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu, maka program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada setiap karyawan setiap satu bulan.
- Merekrut Sumber Daya Manusia: Dalam proses perekrutan SDM persyaratan yang kami buat adalah merekrut karyawan yang kreatif, ulet, cekatakan, displin, bertanggung jawab, dan selalu berinovasi. Agar perencanaan yang sudah ditetapkan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diharapkan untuk mendukung proses produksi, keputusan atas merekrut sumber daya manusia didasarkan pada keputusan bersama.
DEPARTEMEN
|
PENANGGUNG JAWAB
|
ANGGOTA
|
JUMLAH ORANG
|
|
Keuangan
|
1
|
1
|
2
|
|
Produksi
|
1
|
3
|
4
|
|
Pembelian
|
1
|
2
|
3
|
|
Pemasaran
|
1
|
2
|
3
|
|
Gudang
|
1
|
2
|
3
|
5.
Aspek Lingkungan
Dalam studi kelayakan bisnis kita
harus menilai kelayakan usaha secara komperhensif dengan memperhatikan
lingkungan eksternal, yang meliputi tempat, akses, dan manusia. Dan kita juga
harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan
tersebut. Jadi secara aspek lingkungan produk kami ini dapat dikatakan layak
karena produk yang kami ciptakan adalah produk yang ramah lingkungan sehingga
tidak berbahaya untuk diproduksi dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar
dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
- Dampak terhadap lingkungan: Produk kami ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, karena bahan baku utama yang kami gunakan yaitu mendaur ulang botol plastik yang sudah dibuang, dan menggunakan bahan baku tambahan seperti pylox yang non CFC sehingga ramah lingkungan dan tidak mencemari udara.
- Produk kami juga tidak menimbulkan pencemaran suara karena tidak menggunakan mesin produksi sehingga tidak menganggu lingkungan sekitar.
- Produk kami juga membantu pemerintah dalam mendaur ulang dan mengurangi jumlah sampah plastik yang sudah tidak digunakan dan berserakan dijalan.
- Dalam lingkungan pesaing, untuk saat ini hanya produk kami yang menciptakan tempat pensil dari botol plastik bekas yang berada diwilayah Sulawesi utara. Untuk mengantisipasi calon pesaing yang ingin meniru prosuk kami, maka kami akan terus melakukan inovasi dengan desain produk yang terbaru.
- Dalam lingkungan pelanggan, pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan sumber pendapatan. Maka dalam hal ini sebelum menentukan lokasi dan memproduksi produk, kami telah menjalankan kuesioner kepada calon pelanggan sebagai bukti pendukung untuk perusahaan kami mengetahui apakah produk kami ini akan menghasilkan pelanggan atau tidak. Setelah kuesioner dibagikan ternyata produk kami diminati 80 % oleh masyarakat setempat.
6. Aspek Keuangan
Suatu
ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk
membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan
tingkat pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang
logis. Dalam memulai usaha ini kami
menggunakan modal sendiri dan tanpa menggunakan modal dari pihak ketiga
(pinjaman) karena usaha yang dijalankan ini masih tergolong baru maka kami tidak
terlalu menggunakan modal yang besar sehingga
dapat di tanggung sendiri oleh kelompok kami. Hal ini juga di lakukan agar
lebih mudah melakukan pengawasan atau perhitungan modal itu sendiri.
MODAL KERJA :
No
|
Nama
bahan
|
Jumlah
|
Biaya
satuan
|
Total
|
1
|
Botol
plastik bekas
|
3
|
-
|
-
|
2
|
Kain
flannel
|
3
|
Rp.
15.000
|
Rp.
45.000
|
3
|
Gunting
|
1
|
-
|
-
|
4
|
Cutter
|
1
|
-
|
-
|
5
|
Pylox
|
1
|
Rp.
24.000
|
Rp.
24.000
|
6
|
Jarum
|
1
|
Rp.
1.000
|
Rp.
1.000
|
7
|
Benang
|
1
|
-
|
-
|
8
|
Spidol
|
1
|
-
|
-
|
9
|
Lem
tembak
|
2
|
Rp.
2000
|
Rp.
4000
|
10
|
Glue
gun
|
1
|
-
|
-
|
Total
|
Rp.
74.000
|
Untuk percobaan awal sebagai pemula, kami hanya membuat
sedikit tempat pensil yang didaur ulang, yaitu 3 jenis tempat pensil dengan
bentuk yang berbeda-beda.
Perhitungan:
Rp. 74.000 : 10 Unit = Rp. 7.400
Jadi, harga pokok produksi tempat pensil yang daur ulang
adalah Rp. 7.400/Unit
Kelompok kami dapat menjual dengan harga mulai Rp. 10.000
– Rp. 12.000 per unit, tergantung tingkat keunikan dan kesulitan dari pembuatan
tempat pensil yang ada.
Jika kelompok kami
menjual dengan harga rata-rata Rp. 10.000 per unit, dengan target penjualan 6 unit
perhari, maka penghasilan perhari kelompok kami adalah Rp. 60.000.
Pay back periode untuk kelompok kami adalah Rp. 74.000 :
Rp. 60.000 = 1,233
Artinya, dengan target penjualan 6 Unit tempat pensil
setiap hari, kelompok kami dapat mengembalikan modal pada hari ke 2.
Jadi menurut kelompok
kami, bisnis tempat pensil yang daur ulang ini sangat menguntungkan apabila
akan terus dilaksanakan atau terus membuat inovasi-inovasi terbaru, karena
pengembalian modal tidak membutuhkan waktu yang lama.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk
memperoleh data-data, kami melakukan pengambilan data-data dengan menggunakan
data primer yaitu dengan cara :
Menjalankan kuesioner kepada
masyarakat setempat untuk mendukung kelengkapan data dan agar mengetahui berapa
banyak masyarakat yang akan menjadi langganan, dari hasil tersebut setelah
mengumpulkan kuesioner yang telah dibagikan kepada masyarakat setempat maka produk yang kami jalankan ada 80% peminat
yang mendukung dan bahkan menjadi langganan produk kami.
BAB
IV
KESIMPULAN
Produk kami yakni Tempat pensil
dari botol plastik bekas ini dinyatakan layak
karena telah memenuhi standar dan
syarat dari keenam aspek diatas, juga produk kami ini tidak menganggu dan
meresahkan masyarakat sekitar produksi dan juga kami telah menentukan harga
yang mudah untuk dijangkau oleh setiap kalangan baik yang menengah ke bawah
maupun yang menengah ke atas. Selain itu juga produk yang kami produksi ini
adalah produk yang ramah lingkungan sehingga dengan kehadiran kami dalam
menciptakan dan mendaur ulang barang limbah plastik yang sulit diuraikan dapat
mengurangi kerusakan dan kecemaran lingkungan karena bahan utama yang kami
gunakan adalah botol plastik bekas. Sehingga dengan demikian kami secara
langsung dapat meminimalisirkan kecemaran terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Andi.
Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar