Banner 468 x 60px

 

Senin, 11 Februari 2019

STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK 3: TEMPAT PENSIL DARI BOTOL PLASTIK BEKAS

0 komentar


REGINA KUMONONG, YETI DEBORA, HENGKY RARAS, REIVALDI A.F SENGKEY, JOSHUA V KUMAMBOW


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam kehidupan kita, banyak sekali kita temukan barang-barang yang terbuang begitu saja dikarenakan tidak ada manfaat lagi. Sehingga sampah-sampah yang tidak digunakan tersebut mencemari lingkungan sekitar kita dan merusak ekosistem tanah karena sampah plastik sulit untuk diuraikan oleh tanah.
Pada saat sekarang ini sudah banyak kita lihat pemanfaatan barang bekas yang menghasilkan barang baru yang memiliki nilai, bahkan dalam proses pemasaran juga memiliki harga yang cukup tinggi. Selain diproduksi untuk pemasaran dan menghasilkan uang, pemanfaatan barang bekas ini juga dilakukan untuk mengurangi sampah-sampah yang tidak bisa diuraikan oleh tanah sehingga dapat melindungi ekosistem tanah.
Dari semua sampah tersebut, maka kelompok kami memilih sampah plastik sebagai bahan utama proses daur ulang menjadi barang yang berguna yaitu berupa tempat pensil dari botol minuman plastik. Dan hasilnya bisa bermanfaat untuk pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah dan pegawai swasta, yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pensil, pulpen, spidol, penghapus dan tipe x agar telihat rapi diatas meja belajar/meja kerja selain itu juga bisa menjadi hiasan meja karena kami membuat berbagai bentuk yang unik sehingga menarik.
B.     Rumusan Masalah
Makalah ini berisi penjelasan tentang barang bekas yang dapat digunakan / dimanfaatkan kembali sebagai barang baru yang memiliki nilai.
C.    Tujuan
    Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan menambah pengetahuan kepada mahasiswa dalam memulai suatu bisnis yang baru dan bagaimana memanfaatkan barang yang tidak berguna lagi menjadi barang yang berguna kembali serta menganalisa dan meneliti produk yang akan dijalankan dengan menggunakan ke enam aspek yang telah dipelajari sebelumnya.
D.    Manfaat Bisnis
  • Dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan layak atau tidak.
  • Dapat mengetahui kendala apa yang dihadapi sehingga ada pencegahan yang dapat dilakukan.
  •  Dapat memberi inspirasi kepada penulis dan masyarakat bagaimana itu dunia bisnis.
  • Memberi manfaat informasi kepada pengambil keputusan untuk memutuskan alternatif proyek yang akan dilakukan.
  • Melihat seberapa besar profit atau non profit yang akan didapati dalam menjalani usaha tersebut.


BAB II
ANALISIS ASPEK-ASPEK
1.     Aspek Hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong baru dan usaha yang tergolong bentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan,  karena secara hukum usaha yang dijalankan ini sudah memenuhi persyaratan dan kriteria UMKM. Dan juga produk yang kami produksi ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, Karena dalam pemilihan bahan baku utama yang kami gunakan itu kami memanfaatkan botol bekas yang sudah tidak digunakan untuk didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai jual, Sehingga secara aspek hukum produk yang sedang kami jalankan ini dapat dikatakan layak dan tidak berbahaya untuk digunakan oleh konsumen.
2.     Aspek Teknis dan Teknologi
Dalam memulai suatu usaha maka aspek teknis dan teknologi sangat perlu digunakan dalam melakukan analisa setiap menjalani suatu usaha karena dengan menggunakan aspek ini maka kita dapat mengetahui suatu kelayakan bisnis yang dijalankan. maka dengan aspek ini ada beberapa langkah-langkah yang telah kami lakukan yaitu :
  • ·      Pemilihan lokasi

Penentuan lokasi, kami memilih lokasi di Sario Kota Baru karena secara letak lokasi sangat strategis dekat dengan target pasar, dekat dengan lembaga keuangan, dekat dengan pengumpulan bahan baku karena didaerah tersebut banyak rumah makan dan sekolah yang menggunakan botol minuman plastik dan tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya yang mudah untuk dilewati.
  • ·     Sarana dan prasarana

Untuk membuat tempat pensil ini teknologi yang digunakan sangat sederhana, tetapi dapat memproduksi barang yang berkualitas,yangdigunakan untuk menunjang usaha kami dengan menggunakan saranaseperti :gunting, cutter, gluegun dan jarum. Sedangkan prasaranayang kami gunakan adalah botol plastik, kain flannel, benang, lem tembak dan spidol.
  • ·     Tata letak

Kami juga menyediakan tata letak di rumah produksi yang berada di sario kota baru, selain itu kami juga menitip produk ini di depot sekolah, depot kampus, supermarket yang menyediakan alat tulis menulis,  dan toko kecil (warung). Selain itu juga bisa berpindah tempat secara fleksibel jika diperlukan, misalnya ada yang mengadakan pameran serta pasar malam.
  • ·     Pemilihan desain produk yang akan diproduksi
Produk mengikuti tren pasar serta keinginan konsumen yang ingin memesan barang.

3.     Aspek Pemasaran
Ketika Produk hendak dipasarkan kita perlu untuk menganalisa keadaan pasar dimana kita memasarkan produk tersebut sehingga kita dapat mengetahui situasi dalam pasar dan dapat menyusun strategi dalam memasarkan produk ini.
  • Kami telah membuat suatu produk yang unik dan ramah lingkungan sehingga ada ketertarikan dari konsumen untuk membeli dan menjadi pelanggan kami.
  • Penetapan harga juga tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah karena kami menentukan harga sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan dan konsumen juga bisa menjangkau harga produk kami dengan harga Rp. 10.000 – Rp. 12.000/unit.
  • Pengiriman barang yang kami gunakan jika ada konsumen yang sedang tidak ingin keluar rumah bisa mengajukan pengiriman barang melalui aplikasi layanan jasa seperti gojek atau grab menggunakan go-send, tapi untuk jangka panjang jika produk kami sudah banyak diminati konsumen maka kami akan  melakukan kerja sama dengan layanan jasa gojek dan grabagar memudahkan konsumen dalam pemesanan barang, tapi perlu diketahui juga jika ingin menggunakan pengirman barang online ada biaya tambahan yang akan dikenakan untuk biaya pengiriman (ongkir).
  • Mempromosikan barang,kami gunakan brosur serta media social kepada calon pelangan.
  • Mengukur dan meramal permintaan
         Diasumsikan: 
               Jumlah tempat penjualan tempat pensil = 5 tempat
               Jumlah pembeli tiap tempat = 6 orang
               Jumlah pembeli di pasar = 30 orang x 30 hari x 12 bulan = 10.800 orang
               Harga rata-rata = Rp. 10.000
               Jumlah yang dibeli rata-rata pembeli/tahun = 360 Unit
               Q = Rp. 38.880.000.000
  • Meramal permintaan mendatang
      Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan per orang perhari, rata-rata pendapatan perkunjungan,          berdasarkan jumlah pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan besarnya pesanan yang diterima, maka dapat disimpulkan usaha ini akan dapat mengalami kemajuan tiap tahun.
  • Segmentasi, targeting, dan positioning di pasar
            a)  Segmentasi dari usaha ini semua kelas, yakni mulai kelas menengah ke bawah maupun  menengah ke atas.
            b) Target pasar adalah para pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, maupun masyarakat setempat.
            c) Positioning produsen ingin menciptakan image atau citra tempat pensil ini di benak para konsumen dengan melayani sepenuh hati  dan mengikuti kemauan konsumen tanpa menguras atau membebani konsumen dan menjaga  kualitas agar tetap terjamin.

4.     Aspek Manajemen dan SDM
Suatu usaha akan berjalan dengan efektif dan efesien jika dalam usaha tersebut kita telah membuat dan menetapkan suatu manajemen dan SDM yang akan berperan dalam kegiatan usaha tersebut. Agar dengan demikian produk yang diproduksi dapat dikatakan layak. Dalam aspek ini kami telah membuat dan membentuk suatu manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial  yaitu:
  • Perencanaan: Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka akan menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan. Sebaliknya jika dalam perencanaan produksi  kurang maka akan menimbulkan keterlambatan supply dan biaya yang dikeluarkan menjadi tinggi.  Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia, peralatan pendukung, dan lain-lain yang diperlukan dalam perencanaan produksi agar kualitasnya terjamin dan tepat. Dan untuk menghasilkan tempat pensil yang unik dan berkualitas diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula dan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
  • Pengorganisasi :Dalam menjalankan suatu bisnis maka diperlukan suatu organisasi didalamnya, agar usaha yang dijalankan terorganisir dengan baik. Dalam sebuah organisasi terdiri dari 5 departemen, yaitu departemen keuangan, departemen produksi, departemen pembelian, departemen pemasaran, dan departemen gudang. Berikut adalah pembagian tugas dari masing-masing departemen tersebut: 
  • Pengarahan :fungsi pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, kelompok kami berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik usaha dengan keryawannya.
  • Pengawasan : pengendalian yang dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu, kami menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
  • Keselamatan Kerja: Program keselamatan kerja sangat penting dilakukan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu, maka program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada setiap karyawan setiap satu bulan.
  • Merekrut Sumber Daya Manusia: Dalam proses perekrutan SDM persyaratan yang kami buat adalah merekrut karyawan yang kreatif, ulet, cekatakan, displin, bertanggung jawab, dan selalu berinovasi. Agar perencanaan yang sudah ditetapkan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diharapkan untuk mendukung proses produksi, keputusan atas merekrut sumber daya manusia didasarkan pada keputusan bersama.
Pada bisnis kami jumlah tenaga kerja ada 5 orang, dimana masing-masing dari setiap departemen memiliki 1 penanggung jawab dengan memiliki anggota-anggota. Dan dalam menjalankan setiap tugas yang sudah ditentukan maka dibutuhkan pertanggungjawaban dan memiliki kerjasama yang baik. Berikut sturuktur ulasan dari struktur organisasi kami:

DEPARTEMEN
PENANGGUNG JAWAB
ANGGOTA
JUMLAH ORANG
Keuangan
1
1
2
Produksi
1
3
4
Pembelian
1
2
3
Pemasaran
1
2
3
Gudang
1
2
3










5.     Aspek Lingkungan
Dalam studi kelayakan bisnis kita harus menilai kelayakan usaha secara komperhensif dengan memperhatikan lingkungan eksternal, yang meliputi tempat, akses, dan manusia. Dan kita juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan tersebut. Jadi secara aspek lingkungan produk kami ini dapat dikatakan layak karena produk yang kami ciptakan adalah produk yang ramah lingkungan sehingga tidak berbahaya untuk diproduksi dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
  • Dampak terhadap lingkungan: Produk kami ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, karena bahan baku utama yang kami gunakan yaitu mendaur ulang botol plastik yang sudah dibuang, dan menggunakan bahan baku tambahan seperti pylox yang non CFC sehingga ramah lingkungan dan tidak mencemari  udara.
  • Produk kami juga tidak menimbulkan pencemaran suara karena tidak menggunakan mesin produksi sehingga tidak menganggu lingkungan sekitar.
  • Produk kami juga membantu pemerintah dalam mendaur ulang dan  mengurangi jumlah sampah plastik yang sudah tidak digunakan dan berserakan dijalan.
  • Dalam lingkungan pesaing, untuk saat ini hanya produk kami yang menciptakan tempat pensil dari botol plastik bekas yang berada diwilayah Sulawesi utara. Untuk mengantisipasi calon pesaing yang ingin meniru prosuk kami, maka kami akan terus melakukan inovasi dengan desain produk yang terbaru.
  • Dalam lingkungan pelanggan, pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan sumber pendapatan. Maka dalam hal ini sebelum menentukan lokasi dan memproduksi produk, kami telah menjalankan kuesioner kepada calon pelanggan sebagai bukti pendukung untuk perusahaan kami mengetahui apakah produk kami ini akan menghasilkan pelanggan atau tidak. Setelah kuesioner dibagikan ternyata produk kami diminati 80 % oleh masyarakat setempat. 

6.     Aspek Keuangan
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Dalam memulai usaha ini  kami menggunakan modal sendiri dan tanpa menggunakan modal dari pihak ketiga (pinjaman) karena usaha yang dijalankan ini masih tergolong baru maka kami tidak terlalu menggunakan  modal yang besar sehingga dapat di tanggung sendiri oleh kelompok kami. Hal ini juga di lakukan agar lebih mudah melakukan pengawasan atau perhitungan modal itu sendiri.

MODAL KERJA :
No
Nama bahan
Jumlah
Biaya satuan
Total
1
Botol plastik bekas
3
-
-
2
Kain flannel
3
Rp. 15.000
Rp. 45.000
3
Gunting
1
-
-
4
Cutter
1
-
-
5
Pylox
1
Rp. 24.000
Rp. 24.000
6
Jarum
1
Rp. 1.000
Rp. 1.000
7
Benang
1
-
-
8
Spidol
1
-
-
9
Lem tembak
2
Rp. 2000
Rp. 4000
10
Glue gun
1
-
-



Total
Rp. 74.000
Untuk percobaan awal sebagai pemula, kami hanya membuat sedikit tempat pensil yang didaur ulang, yaitu 3 jenis tempat pensil dengan bentuk yang berbeda-beda.
Perhitungan:
Rp. 74.000 : 10 Unit = Rp. 7.400
Jadi, harga pokok produksi tempat pensil yang daur ulang adalah Rp. 7.400/Unit
Kelompok kami dapat menjual dengan harga mulai Rp. 10.000 – Rp. 12.000 per unit, tergantung tingkat keunikan dan kesulitan dari pembuatan tempat pensil yang ada.
Jika kelompok kami menjual dengan harga rata-rata Rp. 10.000 per unit, dengan target penjualan 6 unit perhari, maka penghasilan perhari kelompok kami adalah Rp. 60.000.

Pay back periode untuk kelompok kami adalah Rp. 74.000 : Rp. 60.000 = 1,233
Artinya, dengan target penjualan 6 Unit tempat pensil setiap hari, kelompok kami dapat mengembalikan modal pada hari ke 2.
Jadi menurut kelompok kami, bisnis tempat pensil yang daur ulang ini sangat menguntungkan apabila akan terus dilaksanakan atau terus membuat inovasi-inovasi terbaru, karena pengembalian modal tidak membutuhkan waktu yang lama.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data-data, kami melakukan pengambilan data-data dengan menggunakan data primer yaitu dengan cara :
Menjalankan kuesioner kepada masyarakat setempat untuk mendukung kelengkapan data dan agar mengetahui berapa banyak masyarakat yang akan menjadi langganan, dari hasil tersebut setelah mengumpulkan kuesioner yang telah dibagikan kepada masyarakat setempat  maka produk yang kami jalankan ada 80% peminat yang mendukung dan bahkan menjadi langganan produk kami.


BAB IV
KESIMPULAN

Produk kami yakni Tempat pensil dari botol plastik bekas ini dinyatakan layak  karena telah memenuhi standar dan syarat dari keenam aspek diatas, juga produk kami ini tidak menganggu dan meresahkan masyarakat sekitar produksi dan juga kami telah menentukan harga yang mudah untuk dijangkau oleh setiap kalangan baik yang menengah ke bawah maupun yang menengah ke atas. Selain itu juga produk yang kami produksi ini adalah produk yang ramah lingkungan sehingga dengan kehadiran kami dalam menciptakan dan mendaur ulang barang limbah plastik yang sulit diuraikan dapat mengurangi kerusakan dan kecemaran lingkungan karena bahan utama yang kami gunakan adalah botol plastik bekas. Sehingga dengan demikian kami secara langsung dapat meminimalisirkan kecemaran terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta


DOKUMENTASI PRESENTASI & PEMBUATAN PRODUK




0 komentar:

Posting Komentar