Banner 468 x 60px

 

Minggu, 13 Maret 2022

MENCARI IDE PENELITIAN

0 komentar

Ide bisa muncul ketika lagi santai. Terkadang ide muncul saat kita sedang menghabiskan waktu dengan keluarga atau bahkan saat kita sedang tidak mau memikirkan penulisan itu sendiri. Ini alasan mengapa penulis itu sering dibilang tidak punya waktu senggang.

Kita bisa menemukan ide saat pergi ke pasar dan melihat pedagang ikan yang sedang berteriak menjajakan ikannya. Atau saat kita melihat seorang anak kecil menjual kue di setiap sore hari. Dari sini bisa muncul ide tentang daya tahan usaha mikro.

Ide menjadi mahal jika ide itu bisa jadi sesuatu yang bisa dinikmati orang lain. Ya, katakanlah ide tentang daya tahan usaha mikro. Ide bisa dinikmati jika sudah menjadi publikasi. 

Saya teringat satu kisah. Saya selalu merasa iba saat melihat orang berdagang di pinggiran jalan atau di pasar. Iba dengan petani, nelayan, dan profesi-profesi "kecil' lainnya. Waktu itu musim pandemi, saya lihat mereka tetap berjualan. Sekalipun sudah ditegur oleh Satpol-PP. Saya kemudian menemukan ide untuk menulis tentang daya tahan pelaku usaha perempuan di masa pandemi. 

Saya mengambil langkah untuk menyusun kuesioner dan mulai mengatur rencana untuk turun lapangan. Tidak lama, saya langsung observasi dan wawancara. Berjuang juga. Keliling kota Manado dari pagi sampai malam. Lumayan dapat beberapa responden. Sampai akhirnya terkumpul sekitar 30 responden perempuan pelaku usaha mikro di kota Manado. Singkat cerita, artikel dipublikasi dalam Jurnal Ekonomi Indonesia. Ide yang berkahir pada publikasi.

Namun dalam jangka panjang, ide jangan hanya berakhir pada artikel. Ide harus berkembang pada paten atau kekayaan intelektual. Kiranya kita bisa, ya!

0 komentar:

Posting Komentar