Salah satu cara menghindari plagiasi adalah memaknai setiap kalimat demi kalimat yang kita tulis. Mengapa? Karena setiap kalimat yang kita maknai pasti berbeda dari orang lain. Kalaupun sama, tentu tidak akan sama persis. Kekuatan memaknai membawa tulisan kita kepada apa yang disebut dengan original.
Saat ini, era yang semakin canggih telah menciptakan aplikasi yang membantu pengecekan plagiasi dari sebuah tulisan. Salah satu yang paling 'sadis' adalah Turtinin. Pengecekan dengan aplikasi ini menghasilkan tingkat plagiasi yang lebih tinggi dibanding hasil pengecekan dengan menggunakan aplikasi lain, seperti Plagiarism Checker. Perbedaannya lumayan jauh.
Pada tulisan kali ini, saya mau fokus pada pemaknaan kalimat dalam tulisan. Misalnya, jika kita merangkai kalimat, upayakan agar kalimat tersebut nyambung dengan kalimat sebelumnya. Beberapa tips yang sekiranya perlu kita perhatikan untuk menghindari plagiasi:
- Pharaprase. Gunakan bahasa kita sendiri. Janganlah coba-coba untuk meng-copy-paste kalimat dari sumber apapun. Sebagai alternatifnya, kita dapat meng-kalimatkan kembali kalimat tersebut. Istilah umumnya adalah parafrase.
- Depth Read. Membaca mendalam. Menggali apa yang kita baca sampai kita benar-benar mengerti.
- Understand. Cobalah untuk memahami kalimat demi kalimat yang sudah kita ketikkan. Jangan sampai Anda sendiri tidak paham.
- Be brave to sounding our argument. Kalimat kita tidak mungkin sama seperti kalimat orang lain. Untuk itu, pakailah kalimat kita. Beranilah mengungkapkan argumen kita di dalam teks.
0 komentar:
Posting Komentar