Banner 468 x 60px

 

Rabu, 13 April 2022

MENGAPA ARTIKEL DITOLAK DI JURNAL?

0 komentar
Proses submit artikel bukan akhir dari semua proses publikasi. Setelah submit artikel via OJS, kita akan menerima pemberitahuan dari editor perihal artikel kita. Ada dua tipe pemberitahuan yakni diterima atau ditolak. 
  1. Diterimaitu artinya penulisan kita memenuhi sebagian besar gaya selingkung yang ditetapkan Jurnal. Selanjutnya, artikel diteruskan kepada reviewer. Reviewer akan mereview apakah artikel kita sudah sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah dan memiliki bobot kontribusi ilmiah yang signifikan atau tidak. Ada dua tipe penerimaan artikel, yakni pertama: diterima dengan revisi minor (sedikit). Kedua, diterima dengan revisi mayor (besar). Revisi tipe minor ini berkaitan dengan teknik penulisan atau gaya selingkung jurnal, serta beberapa masukan sederhana agar artikel artikel memenuhi ambang batas (threshold). Sedangkan revisi tipe mayor adalah revisi dari latar belakang penulisan sampai kesimpulan. Ini butuh effort berdarah-darah untuk menyelesaikannya. Kita harus menyelesaikan semua poin revisi dan submit kembali ke website atau Operating Journal System (OJS) yang dimaksud. Revisi ini akan dicek kembali oleh Reviewer. Jika sudah pas maka artikel dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni publikasi.
  2. Ditolak, jika artikel kita jauh dari gaya selingkung jurnal dan tidak berkaitan dengan Nama Jurnal maka otomatis langsung ditolak. Misalnya, Nama Jurnal adalah Jurnal Investasi dan Pasar Modal. Jika artikel kita yang berkaitan Kualitas Audit atau Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi maka jelas artikel langsung ditolak. Meskipun kita menulis artikel dengan sangat baik, namun jika artikel tidak berkaitan dengan ruang lingkup jurnal maka tentu akan ditolak. Untuk menghindari hal tersebut maka kita perlu membaca scope jurnal. 
Semangat menulis. Kita harus terbiasa dengan penolakan. Iya, kan? :)

0 komentar:

Posting Komentar