Banner 468 x 60px

 

Senin, 11 Februari 2019

STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK 4: PRODUK DARI KANTONG & BOTOL PLASTIK (RECYCLED) & MEDIA PASIR

0 komentar

GRATIA PANGALILA , YULIANTI SAMALUKANG, SEPRINA LIUNGAN, BENYAMIN TANDAYU  
 

 
 

  

BAB I
Aspek Hukum
      A.     Badan Usaha
Jenis badan usaha Sand Flower ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM). Meskipun sifat dari UKM adalah dimiliki oleh orang pribadi, namun karena hal ini merupakan tugas akhir secara kelompok sehingga dapat dikatakan sebagai usaha yang dibangun secara bersama-sama tetapi dengan modal yang kecil karena secara keseluruhan kami menggunakan bahan-bahan bekas yang dapat didaur ulang sehingga dapat menghasilkan produk yang ringan, terjangkau, dan tentunya ramah lingkungan. Dan kami tidak melakukan pelanggaran hak cipta, karena produk ini sebelumnya belum pernah dipatenkan.

    B.     Modal Usaha
Untuk modal usaha kami berhasil mengumpulkan Rp. 350.000,- yang terdiri dari Rp.300.000,- untuk membayar jasa profesional pembuatan video (sebagai strategi pemasaran di media sosial) dan Rp.50.000,- sebagai biaya pembelian beberapa perlengkapan seperti, pewarna vas bunga, kertas krep, perekat atau lem, dan kawat bendrat. Untuk bahan baku, media pasir dan peralatannya sendiri, kami membawa dan menggunakan alat yang terdapat di rumah kami masing-masing seperti, kantong dan botol plastik bekas, gunting,  sapu lidi sebagai tangkai bunga, dan pemotong atau biasa disebut cutter.


BAB II
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A.                 Lokasi
1.      Lokasi Usaha
Penentuaan lokasi usaha didasari dengan dekatnya dengan pasar konsumen, tersedianya sarana-prasarana, dan lokasi yang strategis seperti dekat jalan raya, banyaknya pemukiman penduduk, dan lokasi yang berdekatan dengan berbagai usaha lainnya.
2.      Metode Penilaian Lokasi
Dalam pembuatan produk Sand Flower ini kami hanya memerlukan ruangan yang cukup atau tidak memerlukan tempat yang luas untuk proses pembuatannya, karena hal ini sebagai kerajinan tangan dan dapat dilakukakan dimana saja dan kapan saja.

B.                 Luas Produksi
Sand Flower dapat dibuat dengan tangan, dan dalam sehari dapat menghasilkan sebanyak 20 buah bunga dari kantong plastik yang dilakukan oleh tiga orang saja.

C.                 Tata Letak


                


D.                 Pemilihan Teknologi
Karena produk ini bersifat kerajinan tangan yang sebenarnya hanya memerlukan keterampilan dari sumber daya manusia, maka tidak ada penggunaan teknologi yang berat dan besar costnya. Sand Flower hanya memerlukan teknologi informasi dan komunikasi seperti, handphone yang dapat mengambil gambar dari produk ini kemudian dibagikanke media sosial untuk diperkenalkanke publik yang saat ini semakin aktif di media sosial. Dan semua anggota kelompok kami sudah mempunyai teknologi ini. Demikian pula dengan identitas produk kami yang dicetak melalui printer.



BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.     Pasar Sasaran
Pasar sasaran dari produk Sand Flower mencakup dari berbagai kalangan baik dari segi umur, strata sosial, pendidikan, profesi, dan gender. Terutama sasaran pasar atau pangsa pasar produk ini ditujukan kepada perempuan, pengusaha rumah makan, pengusaha dekorasi atau ibu-ibu rumah tangga yang lebih menyukai penghias ruangan seperti ini. Hiasan ruangan yang murah dan ramah lingkungan ini merupakan usaha yang menguntungkan, baik dari segi pendapatanmaupun pengetahuan untuk mengolah bahan plastik menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat.
B.     Struktur Pasar
1.      Sisi Produsen
Sand Flower tergolong ke dalam pasar persaingan monopolistik, dimana jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Yang membedakannya adalah bentuk produk yang lebih ramah lingkungan dan membantu agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan kantong dan botol plastik.
2.      Sisi Konsumen
Sand Flower memiliki bentuk pasar Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak dibidang penjualan barang bekas yang diolah menjadi kerajinan tangan dengan modal yang relatif sedikit, tidak memerlukan lahan yang luas, cukup dengan ruangan rumah yang sederhana, dan pangsa pasar yang umum.
C.     Permintaan
1.      Perkembangan Permintaan Saat Ini
Usaha kerajinan tangan ini memiliki banyak pesaing besar, oleh karena itu kami membuat keunggulan-keunggulan pada penjualan produk yang kami tawarkan, seperti menjadikan merchandise dari daerah tempat kami tinggali untuk mendorong pemerintah dalam program pengurangan dan pemanfaatan penggunaan kantong dan botol plastik.Hal tersebut memiliki peluang yang cukup besar karena penjualan barang bekas yang ‘kekinian’ dapat juga mendorong generasi muda agar terus berinovasi dimulai dari hal-hal kecil seperti ini.
2.      Prospek Permintaan Di Masa Depan
Seiring banyaknya produksi dan penggunaan barang dari kantong dan botol plastik, maka tidak menutup kemungkinan jika produk kami cukup menjanjikan keuntungan yang wajar. Selain mengurangi dampak negatif dari penggunaan barang-barang tersebut sekaligus menuntaskan secara total penggunaan barang berbahan plastik yang saat ini masih terus menerus digunakan, maka dengan kegiatan memproduksi bunga hias dari plastik bekas merupakan inovasi yang sederhana dan dapat menarik minat masyarakat untuk memperolehnya.


D.     Penawaran
Untuk menanggapi kondisi pemintaan masyarakat seperti ini, maka Sand Flower menawarkan konsep pengolahan yang berbeda dari bisnis lainnya. Baik dari segi pelayanan, komunikasi, dan pelatihan bagi mereka yang ingin tahu lebih dalam mengenai proses pembuatan Sand Flower ini. Sehingga bukan hanya keuntungan ‘uang’ yang kami peroleh dari tiap penjualannya, tetapi juga melatih keterampilan dari seseorang dalam pengolahan bahan bekas menjadi barang jadi yang punya nilai jual dan nilai seni yang tinggi.
E.      Segmentasi, Target, dan Posisi
1.      Segmentasi Pasar
1.1.Sisi Demografi
Dari sisi demografi berkaitan dengan jenis kelamin dan usia. Sand Flower usaha yang bergerak di bidang penjualan barang jadi dari kantong & botol plastik dapat menjangkau semua jenis kelamin dan usia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, higga lansia.
1.2.Sisi Gaya Hidup
Dari sisi gaya hidup, masyarakat pada zaman yang serba canggih ini cenderung memiliki gaya hidup yang suka jalan-jalan dan berbelanja barang-barang unik untuk menghiasi suatu acara atau hunian mereka. Dalam hal ini, Sand Flower akan mengedepankan produk yang berkualitas meskipun dari bahan bekas yang tentunya ramah lingkungan.
2.      Target Pasar
Perempuan dari semua kalangan sosial baik umur, profesi, dan pendidikannya. Rumah-rumah makan, dan pelaku bisnis yang bergerak dibidang dekorasi.
3.      Posisi Pasar
Menciptakan citra atau image yang bermutu bagi sebuah barang jadi berbahan bekas khususnya dari kantong dan botol plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi, namun harganya tetap terjangkau. Bila dilihat dari posisi lokasi pembuatan produk saat ini yaitu sangat strategis yang bertempat di kediaman anggota kelompok kami, sdri. Seprina Liungan di Jl. Dendengan Dalam, depan SPBU, belakang Alfamart yang sangat dekat dengan jalan raya, perumahan, rumah makan, tempat mencuci kendaraan, SPBU, minimarket, bengkel, dan toko-toko lainnya.



F.      Strategi Bauran Pemasaran
1.      Strategi Produk
Logo :
          
           
Merek : Sand Flower
Moto : “Murah & Ramah Lingkungan”
Label : Label yang bertuliskan “Sand Flower” tertera disetiap vas bunga dan kemasan
Kemasan : Setiap pembelian akan dikemas sesuai pesanan pelanggan. Yang pasti tidak lagi menggunakan kantong plastik atau paper bag.
2.      Strategi Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah Target Pricing atau Harga Sasaran yaitu, harga jual produk dapat memberikan tingkat keuntungan tertentu yang dianggap wajar. Penetapan harga ini, akan memberikan target keuntungan pada suatu tingkat total biaya dengan suatu volume produksi standar yang diperkirakan. Untuk penentuan harga dari produk Sand Flower, kelompok kami sepakat sesuai dengan ukuran, sebagai berikut :
ü  Small SF (isi 7)                                    = Rp.10.000,-
ü  Medium SF (isi 6)                                = Rp.13.000,-
ü  Large SF (isi 5)                                    = Rp.21.500,-
ü  Mix SF (isi 9 terdiri dari S3, M3, L3)   = Rp. 27.500,-
3.      Strategi Lokasi
Sand Flower berada di lokasi yang dekat dengan pasar, perumahan, tempat mencuci kendaraan, SPBU, minimarket, bengkel, rumah makan, dan toko-toko dengan jenis usaha yang berbeda-beda dan meningkatkan sarana dan prasarana terkait seperti jalan raya yang lebar dan tidak rusak.
4.      Strategi Promosi
a. Periklanan
1). Demo pembuatan produk secara langsung bagi pembeli pemula
b. Promosi Penjualan
1). Memanfaatkan media sosial (Youtube, Instagram, Whatsapp, dan Facebook) untuk mengupload atau memposting
produk tersebut.

2). Pelanggan diberikan kesempatan untuk dapat membawa kantong dan botol plastik bekas dari rumah untuk dibuat
3). Pemberian bonus satu tangkai bunga pada pembeli pertama khususnya ukuran Mix SF.



BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
A.     Fungsi Manajemen
Produk ini dikerjakan secara bersamaan, masing-masing membawa bahan, perlengkapan, dan peralatan dari rumah. Dalam pengerjaannya kami membagi-bagi tugas, sehingga hal tersebut memudahkan proses produksinya. Bagian pembuatan Sand Flower dilakukan oleh semua anggota kelompok, sedangkan bagian strategi promosinya kami menggunakan jasa ahli di bidang videography yang adalah videografer profesional.
B.     Bagan Gantt
NO.
NAMA AKTIVITAS
PERIODE

TANGGAL & VOLUME AKTIVITAS

1
(23/11/18)

2
(1/12/18)

3
(4/12/18)

4
(11/12/18)

5
(04/01/19)




1
Pertemuan
(bahas produksi produk)

●●●●●




2
Mempersiapkan/mengumpulkan bahan

●●
●●

3
Pembuatan produk bunga dari kantong plastik bekas (warna-i)

●●●

4
- Pembuatan tangkai (sapu lidi) & kawat bendrat dan daun bunga (botol bekas air mineral diwarnai dgn pewarna pilox)
-Pembuatan wadah / vas bunga (berisikan pasir)



●●
●●
5
- Penataan produk / pemberian label nama produk




●●●●●

C.     Sumber Daya Manusia
Karena produksinya dilakukan secara manual, maka hanya memerlukan keterampilan personal dalam proses pembuatannya.Dengan hal ini melatih kreatifitas seseorang dalam berkreasi dengan tangannya sendiri.



BAB V
ASPEK LINGKUNGAN
Karena produk ini juga bersifat homemade dan tidak mengganggu aktifitas makhluk hidup lainnya maka tidak ada hal-hal yang perlu dihindari atau dikhawatirkan. Jenis UKM yang kami pilih, sebagai langkah awal agar memudahkan kami untuk memproduksi produk tersebut sampai seterusnya. Dan semakin melatih diri kami agar selalu kreatif, inovatif, dan terampil meskipun yang diolah adalah bahan-bahan bekas. Justru melalui produk ini, kami menciptakan terobosan yang baru, dimana masyarakat diingatkan secara terus-menerus untuk mulai mengurangi pemakaian kantong & botol plastik khususnya yang bersifat sekali pakai atau memanfaatkannya sebagai penghias ruangan.

BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Dari aspek keuangannya, kami tidak memerlukan banyak biaya-biaya lainnya karena, antara lain :
1.      Bahan-bahan yang mudah di dapat
2.      Berbahan bekas 75% dan 25% bahan beli
3.      25% bahan-bahan yang dibeli, semuanya tidak mahal.

BAB VII
METODE PENGUMPULAN DATA
1.      Metode Observasi
Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga kelompok kami merekam berbagai fenomena yang terjadi.
a.      Participant observation
Dalam participant observation, kami terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
2.      Kuesioner
a.       Kuesioner tertutup
Dengan pertanyaanonlineyang disodorkan lewat media sosial seperti voting, dan pengguna hanya bisa memilih ‘ya’ atau ‘tidak’. Pertanyaannya antara lain :
-        Apakah anda menyukai bunga hias ?
-        Apakah anda suka dengan bunga hias dari bahan plastik ?
-        Apakah anda menyukai bahan yang di daur ulang ?
-        Apakah anda sering menggunakan kantong plastik ?
-        Apakah anda sering menggunakan botol plastik sekali pakai ?
-         Apakah anda gemar berinovasi dengan membuat suatu barang dari bahan-bahan bekas ?
-     Apakah anda tahu dampak negatif dari penggunaan kantong dan botol plastik secara terus-menerus ?
-        Apakah anda peduli terhadap lingkungan dan ekosistem saat ini ?
-         Apakah anda setuju terhadap pembuatan bunga dari kantong dan botol plastik bekas ?
Dan hasil vote terakhir 150 dari 200 akun responden atau pengguna media sosial yang aktif pada stories di salah satu akun Instagram anggota kelompok, mereka memilih setuju dalam pembuatan produk Sand Flower, sedangkan 50 akun lainnya tidak memberikan tanggapan atau hanya melihat saja.


                                           DOKUMENTASI PEMBUATAN PRODUK 




Read more...

STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK 3: TEMPAT PENSIL DARI BOTOL PLASTIK BEKAS

0 komentar


REGINA KUMONONG, YETI DEBORA, HENGKY RARAS, REIVALDI A.F SENGKEY, JOSHUA V KUMAMBOW


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam kehidupan kita, banyak sekali kita temukan barang-barang yang terbuang begitu saja dikarenakan tidak ada manfaat lagi. Sehingga sampah-sampah yang tidak digunakan tersebut mencemari lingkungan sekitar kita dan merusak ekosistem tanah karena sampah plastik sulit untuk diuraikan oleh tanah.
Pada saat sekarang ini sudah banyak kita lihat pemanfaatan barang bekas yang menghasilkan barang baru yang memiliki nilai, bahkan dalam proses pemasaran juga memiliki harga yang cukup tinggi. Selain diproduksi untuk pemasaran dan menghasilkan uang, pemanfaatan barang bekas ini juga dilakukan untuk mengurangi sampah-sampah yang tidak bisa diuraikan oleh tanah sehingga dapat melindungi ekosistem tanah.
Dari semua sampah tersebut, maka kelompok kami memilih sampah plastik sebagai bahan utama proses daur ulang menjadi barang yang berguna yaitu berupa tempat pensil dari botol minuman plastik. Dan hasilnya bisa bermanfaat untuk pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah dan pegawai swasta, yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pensil, pulpen, spidol, penghapus dan tipe x agar telihat rapi diatas meja belajar/meja kerja selain itu juga bisa menjadi hiasan meja karena kami membuat berbagai bentuk yang unik sehingga menarik.
B.     Rumusan Masalah
Makalah ini berisi penjelasan tentang barang bekas yang dapat digunakan / dimanfaatkan kembali sebagai barang baru yang memiliki nilai.
C.    Tujuan
    Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen dalam mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan menambah pengetahuan kepada mahasiswa dalam memulai suatu bisnis yang baru dan bagaimana memanfaatkan barang yang tidak berguna lagi menjadi barang yang berguna kembali serta menganalisa dan meneliti produk yang akan dijalankan dengan menggunakan ke enam aspek yang telah dipelajari sebelumnya.
D.    Manfaat Bisnis
  • Dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan layak atau tidak.
  • Dapat mengetahui kendala apa yang dihadapi sehingga ada pencegahan yang dapat dilakukan.
  •  Dapat memberi inspirasi kepada penulis dan masyarakat bagaimana itu dunia bisnis.
  • Memberi manfaat informasi kepada pengambil keputusan untuk memutuskan alternatif proyek yang akan dilakukan.
  • Melihat seberapa besar profit atau non profit yang akan didapati dalam menjalani usaha tersebut.


BAB II
ANALISIS ASPEK-ASPEK
1.     Aspek Hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong baru dan usaha yang tergolong bentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan,  karena secara hukum usaha yang dijalankan ini sudah memenuhi persyaratan dan kriteria UMKM. Dan juga produk yang kami produksi ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, Karena dalam pemilihan bahan baku utama yang kami gunakan itu kami memanfaatkan botol bekas yang sudah tidak digunakan untuk didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai jual, Sehingga secara aspek hukum produk yang sedang kami jalankan ini dapat dikatakan layak dan tidak berbahaya untuk digunakan oleh konsumen.
2.     Aspek Teknis dan Teknologi
Dalam memulai suatu usaha maka aspek teknis dan teknologi sangat perlu digunakan dalam melakukan analisa setiap menjalani suatu usaha karena dengan menggunakan aspek ini maka kita dapat mengetahui suatu kelayakan bisnis yang dijalankan. maka dengan aspek ini ada beberapa langkah-langkah yang telah kami lakukan yaitu :
  • ·      Pemilihan lokasi

Penentuan lokasi, kami memilih lokasi di Sario Kota Baru karena secara letak lokasi sangat strategis dekat dengan target pasar, dekat dengan lembaga keuangan, dekat dengan pengumpulan bahan baku karena didaerah tersebut banyak rumah makan dan sekolah yang menggunakan botol minuman plastik dan tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya yang mudah untuk dilewati.
  • ·     Sarana dan prasarana

Untuk membuat tempat pensil ini teknologi yang digunakan sangat sederhana, tetapi dapat memproduksi barang yang berkualitas,yangdigunakan untuk menunjang usaha kami dengan menggunakan saranaseperti :gunting, cutter, gluegun dan jarum. Sedangkan prasaranayang kami gunakan adalah botol plastik, kain flannel, benang, lem tembak dan spidol.
  • ·     Tata letak

Kami juga menyediakan tata letak di rumah produksi yang berada di sario kota baru, selain itu kami juga menitip produk ini di depot sekolah, depot kampus, supermarket yang menyediakan alat tulis menulis,  dan toko kecil (warung). Selain itu juga bisa berpindah tempat secara fleksibel jika diperlukan, misalnya ada yang mengadakan pameran serta pasar malam.
  • ·     Pemilihan desain produk yang akan diproduksi
Produk mengikuti tren pasar serta keinginan konsumen yang ingin memesan barang.

3.     Aspek Pemasaran
Ketika Produk hendak dipasarkan kita perlu untuk menganalisa keadaan pasar dimana kita memasarkan produk tersebut sehingga kita dapat mengetahui situasi dalam pasar dan dapat menyusun strategi dalam memasarkan produk ini.
  • Kami telah membuat suatu produk yang unik dan ramah lingkungan sehingga ada ketertarikan dari konsumen untuk membeli dan menjadi pelanggan kami.
  • Penetapan harga juga tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah karena kami menentukan harga sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan dan konsumen juga bisa menjangkau harga produk kami dengan harga Rp. 10.000 – Rp. 12.000/unit.
  • Pengiriman barang yang kami gunakan jika ada konsumen yang sedang tidak ingin keluar rumah bisa mengajukan pengiriman barang melalui aplikasi layanan jasa seperti gojek atau grab menggunakan go-send, tapi untuk jangka panjang jika produk kami sudah banyak diminati konsumen maka kami akan  melakukan kerja sama dengan layanan jasa gojek dan grabagar memudahkan konsumen dalam pemesanan barang, tapi perlu diketahui juga jika ingin menggunakan pengirman barang online ada biaya tambahan yang akan dikenakan untuk biaya pengiriman (ongkir).
  • Mempromosikan barang,kami gunakan brosur serta media social kepada calon pelangan.
  • Mengukur dan meramal permintaan
         Diasumsikan: 
               Jumlah tempat penjualan tempat pensil = 5 tempat
               Jumlah pembeli tiap tempat = 6 orang
               Jumlah pembeli di pasar = 30 orang x 30 hari x 12 bulan = 10.800 orang
               Harga rata-rata = Rp. 10.000
               Jumlah yang dibeli rata-rata pembeli/tahun = 360 Unit
               Q = Rp. 38.880.000.000
  • Meramal permintaan mendatang
      Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan per orang perhari, rata-rata pendapatan perkunjungan,          berdasarkan jumlah pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan besarnya pesanan yang diterima, maka dapat disimpulkan usaha ini akan dapat mengalami kemajuan tiap tahun.
  • Segmentasi, targeting, dan positioning di pasar
            a)  Segmentasi dari usaha ini semua kelas, yakni mulai kelas menengah ke bawah maupun  menengah ke atas.
            b) Target pasar adalah para pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, maupun masyarakat setempat.
            c) Positioning produsen ingin menciptakan image atau citra tempat pensil ini di benak para konsumen dengan melayani sepenuh hati  dan mengikuti kemauan konsumen tanpa menguras atau membebani konsumen dan menjaga  kualitas agar tetap terjamin.

4.     Aspek Manajemen dan SDM
Suatu usaha akan berjalan dengan efektif dan efesien jika dalam usaha tersebut kita telah membuat dan menetapkan suatu manajemen dan SDM yang akan berperan dalam kegiatan usaha tersebut. Agar dengan demikian produk yang diproduksi dapat dikatakan layak. Dalam aspek ini kami telah membuat dan membentuk suatu manajemen sumber daya manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial  yaitu:
  • Perencanaan: Dengan melakukan perencanaan yang tepat pada proses produksi maka akan menimbulkan efisiensi yang tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan. Sebaliknya jika dalam perencanaan produksi  kurang maka akan menimbulkan keterlambatan supply dan biaya yang dikeluarkan menjadi tinggi.  Perencanaan produksi pada dasarnya berkaitan dengan kapasitas produksi, sumber daya yang tersedia, peralatan pendukung, dan lain-lain yang diperlukan dalam perencanaan produksi agar kualitasnya terjamin dan tepat. Dan untuk menghasilkan tempat pensil yang unik dan berkualitas diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula dan juga kreativitas dan inovasi yang tinggi dari tenaga kerjanya.
  • Pengorganisasi :Dalam menjalankan suatu bisnis maka diperlukan suatu organisasi didalamnya, agar usaha yang dijalankan terorganisir dengan baik. Dalam sebuah organisasi terdiri dari 5 departemen, yaitu departemen keuangan, departemen produksi, departemen pembelian, departemen pemasaran, dan departemen gudang. Berikut adalah pembagian tugas dari masing-masing departemen tersebut: 
  • Pengarahan :fungsi pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh karena itu, kelompok kami berusaha menggunakan kekuasaan secara positif terutama dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Dengan pengarahan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang baik antara pemilik usaha dengan keryawannya.
  • Pengawasan : pengendalian yang dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu, kami menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
  • Keselamatan Kerja: Program keselamatan kerja sangat penting dilakukan agar karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu, maka program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada setiap karyawan setiap satu bulan.
  • Merekrut Sumber Daya Manusia: Dalam proses perekrutan SDM persyaratan yang kami buat adalah merekrut karyawan yang kreatif, ulet, cekatakan, displin, bertanggung jawab, dan selalu berinovasi. Agar perencanaan yang sudah ditetapkan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diharapkan untuk mendukung proses produksi, keputusan atas merekrut sumber daya manusia didasarkan pada keputusan bersama.
Pada bisnis kami jumlah tenaga kerja ada 5 orang, dimana masing-masing dari setiap departemen memiliki 1 penanggung jawab dengan memiliki anggota-anggota. Dan dalam menjalankan setiap tugas yang sudah ditentukan maka dibutuhkan pertanggungjawaban dan memiliki kerjasama yang baik. Berikut sturuktur ulasan dari struktur organisasi kami:

DEPARTEMEN
PENANGGUNG JAWAB
ANGGOTA
JUMLAH ORANG
Keuangan
1
1
2
Produksi
1
3
4
Pembelian
1
2
3
Pemasaran
1
2
3
Gudang
1
2
3










5.     Aspek Lingkungan
Dalam studi kelayakan bisnis kita harus menilai kelayakan usaha secara komperhensif dengan memperhatikan lingkungan eksternal, yang meliputi tempat, akses, dan manusia. Dan kita juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan tersebut. Jadi secara aspek lingkungan produk kami ini dapat dikatakan layak karena produk yang kami ciptakan adalah produk yang ramah lingkungan sehingga tidak berbahaya untuk diproduksi dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
  • Dampak terhadap lingkungan: Produk kami ini tidak berbahaya digunakan oleh konsumen, karena bahan baku utama yang kami gunakan yaitu mendaur ulang botol plastik yang sudah dibuang, dan menggunakan bahan baku tambahan seperti pylox yang non CFC sehingga ramah lingkungan dan tidak mencemari  udara.
  • Produk kami juga tidak menimbulkan pencemaran suara karena tidak menggunakan mesin produksi sehingga tidak menganggu lingkungan sekitar.
  • Produk kami juga membantu pemerintah dalam mendaur ulang dan  mengurangi jumlah sampah plastik yang sudah tidak digunakan dan berserakan dijalan.
  • Dalam lingkungan pesaing, untuk saat ini hanya produk kami yang menciptakan tempat pensil dari botol plastik bekas yang berada diwilayah Sulawesi utara. Untuk mengantisipasi calon pesaing yang ingin meniru prosuk kami, maka kami akan terus melakukan inovasi dengan desain produk yang terbaru.
  • Dalam lingkungan pelanggan, pelanggan merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan sumber pendapatan. Maka dalam hal ini sebelum menentukan lokasi dan memproduksi produk, kami telah menjalankan kuesioner kepada calon pelanggan sebagai bukti pendukung untuk perusahaan kami mengetahui apakah produk kami ini akan menghasilkan pelanggan atau tidak. Setelah kuesioner dibagikan ternyata produk kami diminati 80 % oleh masyarakat setempat. 

6.     Aspek Keuangan
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Dalam memulai usaha ini  kami menggunakan modal sendiri dan tanpa menggunakan modal dari pihak ketiga (pinjaman) karena usaha yang dijalankan ini masih tergolong baru maka kami tidak terlalu menggunakan  modal yang besar sehingga dapat di tanggung sendiri oleh kelompok kami. Hal ini juga di lakukan agar lebih mudah melakukan pengawasan atau perhitungan modal itu sendiri.

MODAL KERJA :
No
Nama bahan
Jumlah
Biaya satuan
Total
1
Botol plastik bekas
3
-
-
2
Kain flannel
3
Rp. 15.000
Rp. 45.000
3
Gunting
1
-
-
4
Cutter
1
-
-
5
Pylox
1
Rp. 24.000
Rp. 24.000
6
Jarum
1
Rp. 1.000
Rp. 1.000
7
Benang
1
-
-
8
Spidol
1
-
-
9
Lem tembak
2
Rp. 2000
Rp. 4000
10
Glue gun
1
-
-



Total
Rp. 74.000
Untuk percobaan awal sebagai pemula, kami hanya membuat sedikit tempat pensil yang didaur ulang, yaitu 3 jenis tempat pensil dengan bentuk yang berbeda-beda.
Perhitungan:
Rp. 74.000 : 10 Unit = Rp. 7.400
Jadi, harga pokok produksi tempat pensil yang daur ulang adalah Rp. 7.400/Unit
Kelompok kami dapat menjual dengan harga mulai Rp. 10.000 – Rp. 12.000 per unit, tergantung tingkat keunikan dan kesulitan dari pembuatan tempat pensil yang ada.
Jika kelompok kami menjual dengan harga rata-rata Rp. 10.000 per unit, dengan target penjualan 6 unit perhari, maka penghasilan perhari kelompok kami adalah Rp. 60.000.

Pay back periode untuk kelompok kami adalah Rp. 74.000 : Rp. 60.000 = 1,233
Artinya, dengan target penjualan 6 Unit tempat pensil setiap hari, kelompok kami dapat mengembalikan modal pada hari ke 2.
Jadi menurut kelompok kami, bisnis tempat pensil yang daur ulang ini sangat menguntungkan apabila akan terus dilaksanakan atau terus membuat inovasi-inovasi terbaru, karena pengembalian modal tidak membutuhkan waktu yang lama.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data-data, kami melakukan pengambilan data-data dengan menggunakan data primer yaitu dengan cara :
Menjalankan kuesioner kepada masyarakat setempat untuk mendukung kelengkapan data dan agar mengetahui berapa banyak masyarakat yang akan menjadi langganan, dari hasil tersebut setelah mengumpulkan kuesioner yang telah dibagikan kepada masyarakat setempat  maka produk yang kami jalankan ada 80% peminat yang mendukung dan bahkan menjadi langganan produk kami.


BAB IV
KESIMPULAN

Produk kami yakni Tempat pensil dari botol plastik bekas ini dinyatakan layak  karena telah memenuhi standar dan syarat dari keenam aspek diatas, juga produk kami ini tidak menganggu dan meresahkan masyarakat sekitar produksi dan juga kami telah menentukan harga yang mudah untuk dijangkau oleh setiap kalangan baik yang menengah ke bawah maupun yang menengah ke atas. Selain itu juga produk yang kami produksi ini adalah produk yang ramah lingkungan sehingga dengan kehadiran kami dalam menciptakan dan mendaur ulang barang limbah plastik yang sulit diuraikan dapat mengurangi kerusakan dan kecemaran lingkungan karena bahan utama yang kami gunakan adalah botol plastik bekas. Sehingga dengan demikian kami secara langsung dapat meminimalisirkan kecemaran terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta


DOKUMENTASI PRESENTASI & PEMBUATAN PRODUK




Read more...